Karenamu, Aku Rela Kembali Terluka, Lupa Bahwa Perih Adalah Niscaya Dari Cinta

Terima kasih, telah menerimaku dalam janji. Akan masa depan yang berusaha kutepati, tetaplah menanti. Terima kasih, wahai hati yang terkasih. Hari ini, adakah yang sudah merasa pulang setelah cinta kian mengembang?

Pada Akhirnya Aku yang Menjadikanmu Satu-Satunya, Kamu yang Menjadikan Aku Satu Dari Sekian.

Halaman Selanjutnya

Malam itu, kulihat perasaanmu sesak. Kau sedang menolak. Seseorang bukan aku yang mendekatimu. Malam itu, aku menyembunyikan cemburu. Ternyata ada yang lain selain aku? Apakah harus kau sesesak itu?  Ternyata bukan hanya denganku kau berbalas pesan dengan seorang laki-laki.