Dia Memintamu Tak Meninggalkannya, Namun Dia yang Meninggalkan Kamu
- shutterstock
Bila kau bertanya, mengapa ia banyak menjanjikanmu banyak rencana dan mengatakan sayang serta cinta, juga memberi harapan yang tinggi, yang kelihatan jujur, percaya lah itu karena dia tidak punya pilihan. Seseorang yang utama di hatinya sedang pergi.
Dan kau percaya saja dengan omong kosong, Janji-janjinya kau makan bulat-bulat, sekarang sakit perutnya baru terasa kan? Makanya, jangan memakan janji! Lihatlah, sekarang dia menolak teleponmu hanya karena pria pilihannya ingin menghubunginya. Dia tidak mau lagi main denganmu karena pria pilihannya kini ia beri setia. Pedas, 'kan?
Maka kemarilah hati-hati yang patah, Bersamaku kau akan tenang, aku tahu hati yang dicelakai butuh perawatan. Dan aku ada sebagai orang pertama dengan pertolongan pertama. Ya, menemanimu memaki-maki keadaan, menghujat dirinya dan pria itu. Itu satu-satunya cara yang sedikit meredakan luka. Tak perlu kau puji seseorang yang mengkhianatimu. Itu akan membuatmu lebih perih.