Namamu Adalah Bagian Dari Dalam Istikharahku Saat ini

Aku Mencintai
Sumber :
  • twitter

Olret – Ini tentang perjuanganku selama ini. Untuk dirimu seorang yang selalu aku sebutkan namanya di setiap doa-doaku. Ini caraku memperjuangkanmu. Semoga kamu membacanya.

Lampaui Mbappe, Yamal Mencetak Rekor Luar Biasa di Golden Ball Awards 2024

Di saat aku memilihmu untukku perjuangkan, tak ada kata lelah dalam proses ini. Hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga berganti tahun pun aku masih setia memperjuangkanmu. Di sini aku berusaha berbicara tuhan, menyebutkan namamu di hadapan-Nya. Di setiap sujud, di setiap tangan menengadah berdoa Allah.

Aku yakin bahwa kamu pilihan terbaik-Nya. Aku percaya, mungkin saat ini memang kamu belum berkunjung ke rumahku, tapi pada hari itu tiba, kamu akan datang membawa kejutan berupa bahagia yg tak ku sangka. Dengan niat tulus, kamu memintaku kepada ayahku untuk bersanding denganmu.

Mengapa VPN Gratis Penting dalam Menjaga Kebebasan Akses Informasi dan Budaya

Aku menikmati perjuanganku selama ini, diam aku bukan berarti tidak menginginkan kamu tapi memang inilah caraku berjuang untuk bisa bersatu denganmu. Maaf karena menyebut namamu secara diam-diam dalam istikharahku. Semoga kamu tidak lelah berjuang untukku.

Biarlah Namamu yang Tak Pernah Lepas Dari Istikharahku dan Memilihnya Selalu Dalam Dekapan Doa-Doa Ku.

Aku ingin bercerita kepada Allah di dalam doaku yang selalu kusampaikan tentang apa yang membuatku gundah.  Apa yang bisa kulakukan lagi? Tidak ada yang mampu mengetahui isi hatiku selain Dia sang pemilik hati ini!

Nikmati Masa Jomblomu, Sebab Setelah Menikah Kamu Akan Merindukannya

Kamu yang tidak pernah tau ada aku yang selalu melangitkan namamu entah berapa banyak doa yang kupinta, Aku tidak berharap kau tau hanya saja aku senang bisa memilih namamu yang selalu kusemogakan.

Meskipun aku tidak tau siapa yang kau doakan didalam doamu tetapi kuanggap ini sebagai usaha untuk merayu kepada sang pemilik hati, jika benar kau yang akan melengkapi hidupku maka Dia pasti menggerakkan hatiku dan hatimu bersatu.  Jika tidak, biarlah semua kuserahkan kembali kepadaNya.

Ketika aku memilihmu di dalam doaku berarti aku ingin hidup bahkan menua bersamamu hingga ajal memisahkan dan bersama kembali di akhirat bersama orang yang kucintai yaitu kamu. Teruntuk kamu yang kudoakan, maaf kalau aku memilih namamu !

Percayalah! Kamu Jodoh yang Sedang Aku Usahakan.

Ini untukmu, kamu yang saat ini namanya ku sebut dalam doa, lalu ku gapai lewat ikhtiar dan usaha. Kalau jodoh memang sudah tertulis, aku akan mengusahakan kamu lah sebagai jodoh Kalau jodoh memang sudah ditakdirkan, aku akan mengusahakan kamu lah sebagai takdir.

Yang benar saja, tidak akan mungkin Dia mendatangkanmu padaku ketika aku diam tanpa meminta, diam tanpa berusaha dan diam tanpa berdoa. Setiap pertemuan tidak ada yang kebetulan, semua sudah menjadi skenario dariNya, maka aku akan mengharapkan sebuah pertemuan indah nantinya bersamamu dalam skenario mengagumkan dariNya.

Kalaupun nanti kamu tidak menjadi jodoh, aku akan tetap berbaik sangka padaNya bahwa mungkin kamu hanya cukup berada dalam doaku bukan bersamaku menemani perjalanan hidupku.

Artikel ini merupakan artikel dari Tiasmaraani dan budy satria penulis buku tentang rindu yang melangit.