Berkaca Dari Kasus Devi yang Lagi Viral, Ini 7 Tips Investasi Bagi Pemula

Tips Investasi bagi pemula
Sumber :
  • tangkapan layar twitter

Olret – Di jaman yang semakin modern dan mudah mengakses informasi, banyak kejadian-kejadian yang di luar nalar karena berbagai hal. Seperti kasus investasi bodong yang membuat banyak korban berjatuhan.

Viral di Twitter, Cewek Ini Dihamilin Cowoknya dan Tak Mau Tanggungjawab

Seperti kali ini, kasus Devi yang sedang trending di twitter dan menyita perhatian wargane. Hal ini berawal dari Avatara Korea (Avkor) hingga pinjaman pribadi. Namun ternyata, kasus ini tidak sesederhana hal tersebut. Satu per satu masalah muncul ke permukaan.

Nah, biar tidak menjadi korban investasi yang menjanjikan bunga yang tinggi dan tak masuk akal. Ada baiknya kamu perlu mengetahui 7 Tips Investasi Bagi Pemula yang dilansir dari berbagai sumber.

1.) Pertimbangkan untuk berinvestasi sesegera mungkin

Belajar Dari Dinda Hauw, Akhirnya yang Berani Akad Mengalahkan yang Ngasih Coklat

Dengan menunda perjalanan investasi, Anda mungkin kehilangan beberapa pertumbuhan positif – hal ini tidak ideal jika Anda ingin memaksimalkan potensi keuntungan Anda. Jika Anda ingin memaksimalkan perjalanan investasi, ada baiknya membiarkan FOMO Anda mengambil alih dan mendorong Anda untuk brinvestasi.

Semakin awal Anda memulai, semakin cepat uang Anda berkembang, jadi pertimbangkan untuk bergabung dengan dunia investasi sesegera mungkin.

2.) Investasikan sebanyak atau sesedikit yang Anda inginkan

Seringkali diasumsikan bahwa investasi hanya diperuntukkan bagi pria yang mengenakan jas abu-abu. Hal ini mungkin benar terjadi beberapa tahun yang lalu, namun untungnya, banyak hal telah berubah, dan berinvestasi kini menjadi sesuatu yang dapat dilakukan semua orang.

Berkat platform investasi online, kamu bisa berinvestasi sesuai dengan dana yang ada.

3.) Pikirkan tentang apa yang ingin Anda investasikan

Cara Menggunakan Pencarian Twitter Seperti Seorang Pakar

Jika Anda baru memulai perjalanan investasi, Anda akan segera mengetahui bahwa ada sejumlah investasi berbeda yang tersedia untuk membangun portofolio Anda, dan penting untuk memikirkan apa yang ingin Anda investasikan.

Jenis investasi apa yang Anda inginkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio Anda? Jawabannya terutama bergantung pada sikap Anda terhadap risiko.

4.) Pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio Anda

Terlepas dari gaya investasi Anda, ada baiknya untuk mencoba dan memitigasi risiko Anda. Jika Anda ingin membatasi potensi kerugian, Anda dapat mendiversifikasi portofolio Anda dengan menyebarkan uang Anda ke berbagai jenis investasi dan wilayah.

Coba pikirkan: jika Anda menginvestasikan seluruh uang Anda pada satu atau dua perusahaan, Anda mungkin akan mendapat kejutan buruk jika perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesulitan.

Sekarang, katakanlah Anda membeli sejumlah investasi, termasuk berbagai jenis investasi (misalnya saham, obligasi, properti), dan berinvestasi di pasar keuangan yang berbeda, kemungkinan kehilangan seluruh uang Anda akan berkurang.

5.) Mulailah memikirkan tentang pensiun Anda

Tidak ada kata terlalu dini atau terlambat untuk memikirkan pensiun Anda. Jika Anda berusia 20-an, menabung untuk masa pensiun mungkin bukan prioritas Anda, namun ada baiknya Anda mulai membuat perencanaan ke depan dan mengatur keuangan Anda sehingga Anda dapat mengendalikan masa pensiun Anda lebih cepat daripada terlambat.

Jika Anda berusia 30-an atau 40-an, sekarang adalah saat yang tepat untuk memeriksa berapa banyak uang pensiun yang Anda simpan di dana pensiun negara dan pensiun di tempat kerja.

Kemudian mulailah bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan penting seperti: apakah cukup untuk pensiun? Jika tidak, apakah ada cara untuk memaksimalkan pendapatan pensiun Anda?

6.) Bersikaplah etis jika Anda mau

Ada banyak cara untuk berinvestasi secara etis. Anda dapat melakukannya sendiri dan memilih investasi berkelanjutan Anda sendiri, namun jika kedengarannya terlalu merepotkan, Anda juga dapat memilih untuk membuka rencana etis yang dikelola oleh para ahli atas nama Anda.

7.) Cobalah untuk tetap tenang ketika pasar jatuh

Pasar keuangan mirip seperti roller coaster: pasar mengalami pasang surut, dan sebagai investor, Anda harus menerima bahwa perjalanan tersebut mungkin akan penuh tantangan. Tentu saja, melihat pasar melemah dapat menimbulkan stres, tidak dapat disangkal, namun ketika hal ini terjadi, penting bagi kita untuk tetap tenang.

Jika Anda menjual investasi Anda, kerugian Anda akan menjadi nyata.

Jika Anda tetap tenang dan menahan keinginan untuk menjual, kerugian Anda akan tetap bersifat hipotetis – itu hanya akan menjadi angka di dashboard Anda, jadi jika pasar bangkit kembali, Anda bisa melihat nilai investasi Anda naik dan akhirnya menghasilkan keuntungan. dalam jangka panjang.

Namun, jika Anda mencoba mengatur waktu pasar, dan keluar dari permainan ketika pasar sedang jatuh, Anda masih bisa melewatkan hari-hari baik dan potensi rebound.