6 Tips Ajarkan Anak Menjadi Pribadi Penuh Syukur
- https://www.istockphoto.com/
Olret – Hai Moms, bersyukur adalah suatu perasaan terimakasih atau ungkapan terimakasih atas nikmat hidup yang telah diberikan oleh Allah. Bersyukur untuk setiap apa yang kita hadapi adalah cara terbaik untuk menjalani hidup.
Dikutip dalam laman instagram pribadi S.T Andreas, M.Ked(Ped), SpA, dokter spesialis anak rumah sakit EMC, Rasa syukur atau gratitude dapat membentuk pengendalian diri (self control). Pengendalian diri yng dimaksud berarti dapat menerima terjadinya sebuah proses dalam hidup dan sabar menjalaninya.
Setiap orangtua memilki harapan sang anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan penuh syukur. Sebab rasa syukur memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita dan juga anak-anak kita.
Namun seringkali rasa syukur dianggap perkara yang sepele dan tidak menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan kepada anak. Contoh sederhana, saat anak ingin mainan baru padahal ia baru saja dibelikan mainan baru. Jika dibiarkan tentu bukan suatu hal yang baik.
Manusia kerap menginginkan hal yang melebihi kapasitas diri. Dan dengan bersyukur hidup kita akan menjadi bahagia, peka terhadap yang lain, menumbuhkan rasa empati selain itu orang yang hidup penuh syukur akan lebih bahagia dan memiliki rasa optimis tinggi serta mengurangi dari stress dan depresi.
Itulah kenapa rasa syukur penting untuk diajarkan dan ditumbuhkan kepada anak sejak dini karena dapat membentuk pribadi anak sedari kecil.
Bagaimana ya caranya mendidik anak untuk menjadi pribadi penuh syukur? Ini tips dari dokter S.T Andreas, M.Ked(Ped), SpA, dokter spesialis anak dari rumah sakit EMC diintip dari instagram pribadinya dan dirangkum dari laman youtube Dunia Parenting. Mari kita Bahas!
Jadikan Bersyukur Sebagai Kebiasaan Keluarga
Mengajarkan anak untuk bersyukur perlu diajarkan secara konsisten dan terbiasa. Orangtua harus mencontohkan bagaimana bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat anak mendapat mainan baru, makanan enak yang sedang dimakannya seperti mengajarkan berdoa sebelum dan sesudah makan dan doa-doa lain dalam beraktivitas.
1. Menceritakan Anak Kisah-Kisah Orang Inspiratif Tentang Bersyukur
Saat umur bertambah, orangtua bisa menceritakan hidup inspiratif dari orang-orang disekitarnya seperti kisah perjuangan nenek dan kakek atau orang lain, atau kejadian-kejadian disekitar supaya bersyukur atas apa yang dimiliki.
2. Selalu Ucapkan Terimakasih, Tolong dan Maaf
Ajarkan anak untuk mengucapkan “terimakasih” atau ucapan syukur “allhamdulilah” saat diberi hadiah atau mendapatkan nikmat. Mengajarkan selalu mengunakan kata “Tolong” saat meminta bantuan dan kata “Maaf” saat berbuat salah.
3. Mengajarkan Anak Untuk Berbagi
Moms bisa contohkan si kecil dengan mengajaknya berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan mengajarkan anak berbagi ia akan terbiasa bersyukur atas apa yang dimiliki.
4. Ajarkan Anak Untuk Saling Tolong Menolong
Mendidik si kecil penuh syukur adalah dengan saling tolong menolong, contohkan pada hal yang kecil. Seperti membantu moms membereskan mainannya bersama.
5. Mempelajari dan Memaknai Perasaan Iri
Saat si kecil mulai bersosialisasi bersama teman-temannya apalagi bagi anak yang sudah memulai masuk pra sekolah. Anak akan bertemu dengan hal-hal yang baru, cemburu akan pencapaian temannya.
Sebagai orangtua kita harus bisa menjelaskan perasaan yang dimiliki oleh anak. Dan solusinya untuk tidak merasa cemburu akan pencapaian teman-temannya.
6. Menjadi Contoh Untuk Anak
Menumbuhkan rasa syukur kepada anak harus dimulai dari orangtuanya. Peran Moms dan Dads sangat penting menjadi contoh bagi si kecil untuk tumbuh menjadi pribadi yang penuh syukur.
Orangtua harus mempraktekan dirumah cara berterimakasih, meminta maaf dan meminta tolong dengan cara konsisten.
Karena anak-anak kita adalah peniru yang ulung. Apa yang ia lihat itulah yang akan ia tiru.
Semoga si kecil bisa menjadi pribadi yang bahagia dan penuh syukur ya moms, berterimakasih atas segala hal,meski itu tidak sesuai harapannya.
Selamat mencoba. Semoga bermaanfaat ya moms .