Mariana Yunita, Berjuang Merobohkan Tembok Tabu Seksualitas Melalui Tenggara Youth Community
- photo by instagram @perempuantimor
Dan yang terbaru TENGGARA YOUTH COMMUNITY mengembangkan metode fasilitasi sendiri dengan berpedoman pada modul International Technical Guidance on Sexuality Education dari WHO dan juga menggunakan adaptasi konteks lokal, pendekatan agama dan melakukan fasilitasi.
Selain itu Tenggara Youth Community juga berkolaborasi dengan BKKBN, Penanggulangan AIDS serta Woman For Indonesia agar program lebih meluas lagi.
HADANGAN SEJAK AWAL BERDIRI
Diakui Tata sejak awal berdiri komunitas Tenggara sudah memiliki beberapa masalah, misalnya kesulitan dalam mendapatkan relawan anak muda yang bersedja diajak turun ke lapangan.
Hal itu diduga terjadi sebab tidak terlepas dari rendahnya kesadaran muda mudi akan pentingnya pendidikan seksual kala itu.
Begitu juga ketika Tata mulai menjangkau anak-anak dan remaja di beberapa daerah di NTT. Kehadirannya sempat diremehkan oleh para orangtua atau pendamping komunitas.
Bagi sebagian orangtua menganggap apa yang dilakukan Tata dengan mengedukasikan isu-isu hak kesehatan seksualitas maupun pendidikan seks seperti mengajarkan anak-anak pornografi dan dianggap sesuatu yang tidak boleh untuk diperbincangkan.