Kisah Ratna Indah Kurniawati, Memerangi Stigma Dusta Kusta Sekaligus Merangkul Penderitanya

Ratna Indah Kurniawati
Sumber :
  • Siap Viva

Mendobrak stigma yang sudah terlanjur tertanam di benak masyarakat tentu bukanlah hal yang mudah. Indah pun mengalami banyak kesulitan dalam perjuangannya merangkul para penderita kusta. 

Ahmad Hasyim Wibisono, Pelopor Perawatan Luka dengan Teknologi Modern Melalui Pedis Care

Seperti penolakan dari penderita sendiri, masyarakat bahkan dari keluarga Indah sendiri. 

Alasannya tentu saja karena mereka takut tertular penyakit tersebut. Apalagi kusta adalah penyakit yang seolah menggerogoti tubuh penderitanya sehingga mengalami kecacatan fisik dan kehilangan beberapa anggota tubuh. 

Perjuangan Siti Salamah, Dari Pendidikan Hingga Kesejahteraan Bagi Pemulung

Misalnya seperti Pak Somat yang menderita kusta sampai tidak bisa lagi berjalan, karena kaki dan tangannya penuh luka dan membusuk. Indah sempat menawari pihak keluarga Pak Somat supaya beliau bisa dirawat di Rumah Sakit Kusta. Namun, rencana pengobatan tersebut gagal karena tidak ada pihak keluarga yang mau mengurusnya di rumah sakit. Hingga akhirnya Pak Somat tinggal di gubug yang jauh dari desa sampai akhir hayatnya tanpa mendapat perawatan yang layak.

Selain itu, Indah juga sempat mendapatkan penolakan saat ingin mengadakan penyuluhan di balai desa warga. Warga takut para penderita akan menulari anak-anak dan diri mereka, karena saat penyuluhan Indah akan membawa para penyintas kusta. 

Menginspirasi Lewat Literasi, Irwan Bajang: Literasi Tak Sekedar Baca Buku

Bahkan Indah juga mendapatkan kecaman dari suaminya sendiri, ketika ada pasien kusta yang datang kerumahnya. Suaminya khawatir penyakit kusta dapat menular ke anak-anak. Indah bercerita kalau suaminya bahkan mencuci dan menjemur kursi duduk bekas tamunya karena saking takutnya jika sampai tertular penyakit kusta.

Tapi Setiap Perjuangan Tulus Pasti Memiliki Hasil Yang Manis

Halaman Selanjutnya
img_title