Inspiratif! Amilia Agustin Sosok Generasi Muda, Pemrakarsa Gerakan Peduli Sampah

Amilia Agustin
Sumber :
  • Viva.co.id

Olret –Para generasi muda memang menjadi tonggak perubahan bangsa. Namun, di usia belasan, masih banyak yang belum punya kesadaran tinggi untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Jika ada pun, tidak banyak yang mau bergerak untuk menunjukkan kepeduliannya. 

Dirikan IBC dan Independent School, Irwan Bajang Mendongkrak Semangat Penulis Untuk Menulis

Nah, Amilia Agustin, memiliki cerita berbeda. Di usia belasan, gadis asal Bandung yang masih duduk di bangku SMP itu sudah memiliki berbagai ide perubahan, khususnya soal kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu, dia juga memprakarsai berbagai gerakan untuk menunjukkan kepedulian dan mengawal perubahan. 

Lebih jelasnya, yuk kita simak kisah perjuangan dan gerakan Amilia Agustin berikut. Semoga semakin banyak yang terinspirasi dan mau melakukan perubahan positif sekecil apapun itu.

Semuanya Dimulai Dari Sampah Di Lingkungannya 

Sampah Di Perairan Jadi Momok? Idham Aulia Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Siapapun pasti merasa risih saat melihat tumpukan sampah yang tidak terurus dan berserakan. Bukan hanya bau, tapi juga bisa menjadi sarang berbagai penyakit. 

Hal itu pula yang dialami Amilia Agustin beserta teman-temannya. Namun, tidak hanya mengeluhkan sampah yang berserakan. Mereka juga menunjukkan aksi nyata dengan membuat komunitas yang berbasis sekolah yang bernama "Go To Zero Waste School" pada tahun 2009, ketika dia masih kelas 2 SMP.

Lewat Perpustakaan Keliling, Eko Cahyono Abdikan Diri Memberantas Buta Huruf

Program ‘Go to Zero Waste School’ yang dipelopori oleh Amilia Agustin bertujuan untuk menciptakan budaya pengurangan dan daur ulang sampah di lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan menerapkan praktik pengelolaan sampah yang inovatif, program ini tidak hanya berupaya meminimalkan dampak lingkungan tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan pada generasi muda.

Mendapatkan Berbagai Dukungan 

Langkah Amilia untuk membuat lingkungan lebih bersih dan bebas dari sampah, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya ketika dirinya berhasil mendapatkan bantuan biaya operasional Rp.2,5 juta setelah mengirim proposal program Karya Ilmiah Remaja “Go To Zero Waste School” yang ditujukan kepada Program Young Changemakers dari Ashoka Indonesia. 

Selain itu, lewat perjuangan dan pengabdiannya yang terus konsisten, Amilia juga mendapatkan dukungan dari PT. Astra Internasional Tbk dengan mendapatkan Apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) pada tahun 2010. Bahkan dia menjadi kandidat paling muda kala itu. 

Lewat dukungan tersebut, Amilia dan teman-temannya berhasil melakukan penerapan pemilahan sampah di sekolah yang berpartisipasi dan mengelola sampah agar bisa didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna juga memiliki nilai jual kembali. Dia juga mengkampanyekan kepada masyarakat luas bagaimana cara mengelola sampah dengan baik.

Pencapaian Amilia Lewat Program-Programnya 

Lewat programnya, Amilia berhasil melakukan perubahan yang membawa dampak positif. Tidak hanya untuk lingkungan, tapi juga masyarakat sekitar. 

Dengan pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi jumlah timbunan sampah yang ada. Sampah organik maupun anorganik di daur ulang menjadi barang yang lebih berharga. Selain itu juga memiliki nilai jual. Mulai dari pupuk, kompos, dan barang-barang kreasi hasil daur ulang dari sampah. 

Masyarakat sekitar juga merasakan berkah dari program yang dijalankan Amilia tersebut, seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dalam wirausaha ekonomi kreatif dan mereka juga bisa menjual ragam produk bernilai dari hasil olahan limbah yang ada.

Semangat dan Kepedulian Amilia Di Usia Muda Harus Jadi Inspirasi

Usia muda memang menjadi momen dimana ambisi dan semangat masih begitu membara. Karena itu, penting untuk mengarahkannya pada hal positif supaya energi usia muda tidak terbuang sia-sia. 

Nah, Amilia merupakan salah satu contoh yang berhasil mengarahkan semangat dan ambisi usia mudanya untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Dia juga berpesan untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak usia dini. Supaya anak-anak dapat menyerap ilmu dengan baik dan berpotensi memiliki kepedulian tinggi untuk membawa perubahan ketika dewasa nanti.

Terbukti, tidak hanya berhenti di bangku SMP, perjuangannya juga terus berlanjut sampai dirinya dewasa. Saat kuliah, Amilia membuat komunitas yang bernama "Udayana Green Community", untuk melakukan kepeduliannya pada sampah dan lingkungan di sekitar universitasnya.

Kemudian dia resmi direkrut dan bekerja pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Pamapersada Nusantara yang dinaungi Astra Grup pada tahun 2020. Bidang ini juga secara langsung, memberikan kesempatan Amilia untuk tetap peduli pada lingkungan. 

Semua kegiatan dan kepedulian hingga pekerjaannya, memang layak membuktikan dirinya adalah seorang 'Ratu Sampah Indonesia'. Sebab Amilia tidak hanya peduli tapi juga menciptakan gerakan yang berpotensi membawa perubahan supaya Indonesia jadi lebih baik hari ini maupun di masa depan nanti.