Kevia Korban Gas Air Mata yang "Tak Mematikan" di Kanjuruhan, Sedih...

Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan Mata
Sumber :
  • Lucky Aditya/Viva Malang

Olret – Pertandingan Arema Fc Malang dengan Persebaya Surabaya memang sudah berakhir dan meninggalkan luka yang mendalam. Bukan hanya merenggut nyawa-nyawa yang tak berdosa dan harus terpaksa meninggalkan orang yang disayang.

Man Utd Tiba-Tiba Dianugerahi Gelar Juara Liga Inggris, Man City Menghadapi Rekor Denda?

Bagi sebagian orang, mungkin kisah ini akan dicatat sebagai salah satu kisah kelam dunia sepak bola Indonesia. Namun tidak bagi keluarga yang ditinggalkan, ada air mata yang terus menetes jika mengingat kisahnya. Ada tangisan orang tua yang kehilangan anaknya, ada juga istri dan anak yang ditinggalkan ayahnya.

Kevia Korban Gas Air Mata yang "Tak Mematikan" di Kanjuruhan, Sedih...

Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan Mata

Photo :
  • Lucky Aditya/Viva Malang
Berita Transfer Hari Ini : Kembalinya Sancho ke MU Sudah Jelas; Arnold Berlabuh di Real Madrid

Katanya, Gas Air Mata yang disemprotkan ke penonton tidak berbahaya. Faktanya, penggunaan gas air mata sudah dilarang oleh FIFA namun nyatanya, tragedi di Kanjuruhan menjadi bukti nyata bahwa dunia sepak bola kita memang masih harus banyak yang dibenahi.

Salah satu korban dari gas air mata tersebut adalah Kevia. Gadis yang berusia 18 tahun ini mengalami mata merah pada bagian kanan dan kiri. Bahkan mahasiswi di Universitas Widyagama merasakan perih di mata dan sesak. Coba bayangkan bagaimana akhirnya hidup Kevia setelah mengalami musibah ini.

Awal mula kejadian

Halaman Selanjutnya
img_title
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Iran Lolos ke Putaran Final, Kyrgyzstan Menghidupkan Peluang