Kevia Korban Gas Air Mata yang "Tak Mematikan" di Kanjuruhan, Sedih...

Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan Mata
Sumber :
  • Lucky Aditya/Viva Malang

Olret – Pertandingan Arema Fc Malang dengan Persebaya Surabaya memang sudah berakhir dan meninggalkan luka yang mendalam. Bukan hanya merenggut nyawa-nyawa yang tak berdosa dan harus terpaksa meninggalkan orang yang disayang.

Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk Pengembangan Minat dan Bakat Anak

Bagi sebagian orang, mungkin kisah ini akan dicatat sebagai salah satu kisah kelam dunia sepak bola Indonesia. Namun tidak bagi keluarga yang ditinggalkan, ada air mata yang terus menetes jika mengingat kisahnya. Ada tangisan orang tua yang kehilangan anaknya, ada juga istri dan anak yang ditinggalkan ayahnya.

Kevia Korban Gas Air Mata yang "Tak Mematikan" di Kanjuruhan, Sedih...

Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan Mata

Photo :
  • Lucky Aditya/Viva Malang
Lagu TREASURE Rap Unit - ‘G.O.A.T’ (feat. Lee Young Hyun) Diputar di Kemenangan Sea Games

Katanya, Gas Air Mata yang disemprotkan ke penonton tidak berbahaya. Faktanya, penggunaan gas air mata sudah dilarang oleh FIFA namun nyatanya, tragedi di Kanjuruhan menjadi bukti nyata bahwa dunia sepak bola kita memang masih harus banyak yang dibenahi.

Salah satu korban dari gas air mata tersebut adalah Kevia. Gadis yang berusia 18 tahun ini mengalami mata merah pada bagian kanan dan kiri. Bahkan mahasiswi di Universitas Widyagama merasakan perih di mata dan sesak. Coba bayangkan bagaimana akhirnya hidup Kevia setelah mengalami musibah ini.

Awal mula kejadian

Halaman Selanjutnya
img_title
Son Heung Min Berpikir Jay Park Tidak Seharusnya Termasuk dalam Jajaran Kelas Dunia?