Bendrong Lesung, tradisi turun temurun masyarakat Banten

Bendrong Lesung, tradisi turun temurun masyarakat Banten
Sumber :
  • kabarpandeglang.com

Olret – Bendrong Lesung, tradisi turun temurun masyarakat Banten, Bendrong Lesung pada dasarnya bisa bilang cukup unik karena alat pengiring dalam pementasannya menggunakan sebuah Lesung. Lesun adalah alat penumbuk padi tradisional dan sering digunakan di desa-desa.

Hindarilah! 7 Kesyirikan yang Masih Sering Dianggap Tradisi dan Lumrah

Seni budaya yang sejatinya telah berkembang di daerah Cilegon – Banten, Jawa Barat ini tumbuh serta berkembang secara pesat dan turun temurun sampai saat ini. Pada awalnya Kesenian ini menjadi sebuah Tradisi dari masyarakat sekitar yang dimana pertunjukkannya di lakukan saat musim panen tiba. 

Adapun tujuan dari diadakannya Kesenian ini adalah untuk merayakan kegembiraan masyarakat atas keberhasilan panen selama musim panen berlangsung. Ladang yang sudah mereka tanami, benih yang sudah mereka berikan pupuk, kini telah menghasilkan hasil yang memuaskan. Kegembiraan itulah yang akhirnya mereka curahkan dengan Kesenian Bendrong Lesung ini.

Hantu Demokrasi dan Politisasi Ruang Publik di Desa

Berjalannya perkembangan zaman juga membuat Bendrong Lesung tidak hanya di pentaskan ketika menyambut panen raya saja namun, kini Bendrong Lesung juga di pentaskan untuk acara – acara lain, dimana pada saat tersebut banyak orang berkumpul, seperti pada acara perkawinan, sunat, lamaran, dan lain-lainnya.

Sampai saat ini Bendrong Lesung sudah menjadi salah satu kekayaan atau seni budaya Indonesia yang khususnya dimiliki masyarakat Jawa Barat. Kesenian atau budaya ini perlu untuk terus kita lestarikan agar tetap terjaga keberagaman dan aneka kebudayaan yang terdapat di indonesia ini.

Tradisi Gebrak Bayi, Hati-hati Anak Mengalami Shaken Baby Syndrome

Pada mulanya, kesenian Bendrong Lesung ini hanya menggunakan lesung serta juga alu sebagai alat musik yang digunakan. Tetapi saat ini pertunjukan bedrong lesung selalu diiringi oleh alat musik tambahan seperti bedug ataupun gendang.

Tidak hanya itu saja, juga terdapat beberapa alat lain seperti tampah dan bakul yang akan menghasilkan suara unik serta bervariatif. Pada pertunjukan kesenian ini juga pastiya akan diiringi oleh lagu-lagu daerah seperti bajing loncat, mamangguan, ataupun yang lainnya.

Busana yang digunakan ketika pertunjukan Bendrong Lesung ini pada dasarnya berupa pakaian yang sering digunakan oleh petani saat bekerja di ladang atau sawah. Selain itu ada pula mereka yang menggunakan pakaian tradisional khas dari Banten yang memiliki warna cerah yang menggambarkan sebuah kegembiraan atau keceriaan diri mereka.

Meskipun kesenian ini menjadi suatu kesenian tradisional, namun kesenian Bendrong Lesung ini tetap dilestarikan serta diajarkan secara turun-temurun di daerah Cilegon, Provinsi Banten. Pada perkembangannya, kesenian Bendrong Lesung ini juga tidak hanya ditampilkan ketika masa panen saja, tapi juga ditampilkan pada acara seperti peresmian, penyambutan tamu besar, festival budaya dan yang lainnya.

Hal ini tentunya memiliki tujuan untuk dilakukan sebagai upaya pelestarian serta memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang tradisi dan kesenian yang ada di sana, khususnya Jawa Barat. Masyarakat juga menjadi unsur yang paling penting kesenian ini bisa tetap terjaga.