Belajar dari Vania Febriyantie, Sosok Inspiratif dari Seni Tani

Seni Tani
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Indonesia memang memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan subur. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat khususnya anak muda saat ini sudah tak ingin melaunjutkan pertanian yang sudah diwariskan dari turun temurun.

Akun Bubble Milik Jaehyun NCT Ditangguhkan Sementara Sebelum Wajib Militer

Hal ini wajar saja, karena melihat perekonomian para petani yang jauh dari mapan dan layak. Sama seperti saya, orang tua saya yang menjadi petani dan memiliki sawah, kebun sawit serta karet. Meski cukup luas, namun kenyataannya kami masih hidup dengan sangat sederhana.

Hal inilah yang membuat saya banting setir dan bahkan tidak mau menjadi petani. Saya memilih melanjutkan kuliah di fakultas ekonomi dan mendapatkan pekerjaan yang layak di Jakarta di salah satu perusahaan pelayaran nasional.

Hard Gumay Pernah Ramal Baim Wong dan Paula Verhoeven, Begini Katanya!

Mungkin masih banyak anak petani di luar sana yang tidak ingin menjadi petani. Tak bisa di pungkiri, karena faktor ekonomi dan ketidakadilan bagi para petani yang membuat anak muda tak ingin lagi menjadi petani.

Namun tak semua orang berpikir seperti itu, ada loh yang tetap ingin memakmurkan para petani dengan hati nurani dan memberikan pengetahuan yang terbaik. Hal itu lah yang dilakukan oleh Vania Febriyantie.

Siapa Vania Febriyantie?

Baim Wong Gugat Cerai Istrinya, Netizen : Yang Keliatan Baik-Baik Saja Belum Tentu Baik-Baik Saja

Vania Febriyantie, pelopor Seni Tani

Photo :
  • satu-indonesia.com

Mungkin masih belum sepopuler Shereen Sungkar atau artis lainnya. Memang anak muda jaman sekarang lebih banyak mengetahui tentang berita infotaiment dan dunia seleberitas, meski masih banyak juga yang mencari informasi yang umum dan menambah wawasan.

Namun jika ditanya siapa Vania Febriyantie, mungkin banyak yang tidak mengetahuinya. Padahal dia adalah sosok yang sangat membantu dan membuat terobosan yang sangat bermanfaat lewat seni tani.

Gadis yang lahir pada tahun 1993 di Lhokseumawe adalah sosok inspiratif di balik Seni Tani yang menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Vania Febriyantie mengenyam pendidikan di jurusan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Apa itu Seni Tani yang dipopulerkan oleh Vania Febriyantie?

Seni Tani adalah urban farming social enterprises istilah keren untuk usaha pertanian urban. Awalnya, Vania dan kawan-kawannya memiliki tiga alasan untuk mengembangkan pertanian ini di masa pandemi.

Memang pandemi covid 19 melumpuhkan banyak perekonomian dan banyak membuat orang banyak kehilangan pekerjaan. Bukan hanya sektor formal, bahkan sektor informal juga sangat terasa dampaknya.

Tentu saja hal ini membuat banyak ide-ide kreatif yang bermunculan, salah satunya adalah Seni Tani dari Vania dan kawan-kawan. Dari kegelisahan hingga melihat peluang, mereka pun melihat adanya lahan-lahan tidur di kawasan Arcamanik, khususnya di Kelurahan Sukamiskin serta banyak anak muda bandung yang depresi karena kehilangan pekerjaan.

Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan kuat mereka mengembangkan dan memperkenalkan Seni Tari yang semakin populer sampat saat ini.

Dilansir dari anugerahpewartaastra.satu-indonesia, berawal sejak November 2020 sekarang ada 680 m2 lahan tidur yang dimanfaatkan menjadi kebun sayur. Dalam waktu 1 tahun terakhir, Seni Tani menghasilkan sayur lebih dari 150 kg.

Paling menggiurkan hasil panen didistribusikan melalui Kelompok Tani Sauyunan dengan sistem CSA, Community Supported Agriculture. Artinya anggota kelompok ini yang berjumlah 24 orang membayar di awal bulan sebelum benih sayur ditanam. Dengan demikian petani urban mendapat kepastian, advance payment sebelum panen.

Dampak Seni Tani Bagi Perekonomian dan Lingkungan

Seni Tani

Photo :
  • freepik.com

“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang memberikan makanan dan menjawab salam.” (HR. Ahmad 6/16).

Setiap kebaikan pasti akan menularkan kebaikan bagi yang lainnya. Setidaknya seperti itulah perjuangan yang dilakukan oleh Vania dan kawan-kawan. Awalnya memang mereka memiliki 5 orang anggota inti dan 99 orang sukarelawan, Seni tani dibangun dengan  sistem bisnis sosial.

Sistem itu adalah community-supported agriculture (CSA), yang berarti membayar biaya berlangganan pada awal musim tanam bagi anggotanya.

Dari bisnis yang ramah lingkungan ini tentu saja sangat banyak manfaatnya bagi para pelakunya. Mulai dari meningkatkan taraf ekonomi para usahawan sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Bukan hanya itu, dampak secara luas melalui publikasi media juga sangat berpengaruh. Karena bisa jadi akan ada vania-vania yang lainnya yang ada di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Bukan kah tanah Indonesia itu sangat subur kawan?

SATU Indonesia Awards

Pada akhirnya setiap perbuatan baik dan tulus akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Hal ini yang dirasakan oleh Vania Febriyanti, berkat keuletan dan kiprahnya yang mempopulerkan Seni Tani yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan inspirasi bagi yang banyak orang membawa namanya menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2021 dengan kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, Satu Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi ASTRA untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya, di bidang Kesehatan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.