5 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Tidak Menyusahkan Istrinya Kelak

Mendidik anak laki-laki dengan baik
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Sebenarnya perilaku seorang laki-laki ke istrinya sedikit banyak ditentukan dari bagaimana cara pengasuhannya. Untuk itu ada baiknya sejak dini kita biasakan anak laki-laki kita agar bisa berperilaku baik, terutama untuk bekal berbuat baik ke istri dan anak-anaknya kelak.

Drama Korea Love in the Big City: Pandangan Tentang Cinta, Nafsu, dan Kesepian

Menurut dr.Zhara Vida, seorang dokter serta pegiat parenting dan pernikahan, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Simak berikut 4 cara mendidik anak laki-laki agar kelak menjadi seorang suami yang baik.

1. Mendidik anak laki-laki yang penuh empati dan peka

Mendidik anak laki-laki

Photo :
  • freepik.com
4 Zodiak yang Dianggap Tulang Punggung Keluarganya

Lelaki cenderung menggunakan logikanya, maka dia butuh sifat empati untuk bisa memahami perasaan perempuan, untuk bisa peka terhadap istrinya nanti.

2. Mendidik anak lelaki untuk ringan tangan dalam membantu pekerjaan rumah

Ayah dan anak bersihkan rumah

Photo :
  • freepik.com
Bagikan Momen Bahagia, Erina Gudono Malah Dapat Kritikan Keras dari Warganet. Terus Kudu Piye?

Karena sesungguhnya pekerjaan rumah bukan hanya tugas perempuan, mulai sejak dini ajarkan anak laki-laki untuk terbiasa melakukan pekerjaan rumah.

3. Melatih mengelola emosi dengan baik

Ilustrasi orang tua dan anak laki-laki

Photo :
  • https://www.pexels.com/@vlada-karpovich

Terpenting anak laki-laki harus bisa mengontrol emosinya, hal ini dimulai dari bagaimana dia melihat orang tuanya saat emosi. Maka penting bagi kita mencontohkan dan mengajari cara mengalirkan emosi yang benar. Jika mereka susah mengontrol emosinya, maka yang dikhawatirkan apa? Ya! melakukan KDRT kelak.

4. Mendidik anak laki-laki mandiri dalam berpikir

Ajarkan anak laki-laki mandiri

Photo :
  • freepik.com

Hal terpenting dan cukup berefek ya! Anak  laki-laki harus bisa berpikir secara mandiri, mengambil keputusan sendiri dengan baik dan benar, tanpa harus terus disetir oleh orang tuanya. Sehingga orang tua tidak perlu lagi ikut campur masalah rumah tangga anaknya.