Aku Tak Sebaik yang Kamu Ucapkan, Namun Tak Seburuk yang Terlintas Dihatimu
- pexel
Mari mulai saat ini juga, hindarkan diri qt dulu dari prasangka yang buruk. Baru kemudian orang-orang terdekat dan teman, kita bujuk. Mari bersama-sama istighfari diri kita. Memohon ampun atas segala prasangka yang sudah telanjur tersampaikan ke orang lain maupun sosial media. Islam mengajarkan qt untuk tidak membiarkan kejahatan atau kemungkaran. Sehingga pada keadaan seperti inilah prasangka buruk diperbolehkan.
Kemudian hendaklah kita mengubahnya semampu mungkin, jika qt melihat jelas ada perbuatan kejahatan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)
Pada akhirnya, kita harus memahami bahwa di antara dua prasangka ada ukuran dan keadaannya. Sehingga kita harus hati-hati dalam setiap prasangka.qt juga harus mengerti bahwa pertengahan adalah sebaik-baik prasangka. Karena kita tak selalu baik dalam pandangan manusia.