Aku Tak Sebaik yang Kamu Ucapkan, Namun Tak Seburuk yang Terlintas Dihatimu
- pexel
Informasi yang ada di sosial media, belum tentu itu fakta. Dan apa yang ada dalam prasangka kita , belum tentu menjadi nyata. Yang kita sangka buruk dari orang lain, belum tentu itu yang terjadi sebenarnya. Maka dari itu, prasangka buruk yang tersampaikan adalah bagian dari dusta.
Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Prasangka yang buruk adalah awal dari perbuatan tercela lainnya. Seperti mencela orang lain, mencari-cari kesalahannya, hingga pada akhirnya menghakimi mereka. Apalagi sosial media membuat semakin mudah untuk melakukannya. Hanya sekedar beberapa ketuk jari, tampillah komentar kita. Maka, sudah seharusnya kita menjadi semakin waspada akan godaan-godaan prasangka. Apakah kita mau memakan bangkai saudara?
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)