Titipkan Harapanmu Pada Tuhan, Dia Tak Akan Mengecewakanmu
- tvN
Olret – “Aku pernah merasakan semua kepahitan hidup. Dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia” (Ali Bin Abi Thalib)
Ketika berharap pada manusia hanya akan membuat kecewa, maka berharaplah hanya pada Tuhanmu maka Dia tidak akan pernah mengecewakanmu.
Namun faktanya itu sulit. Saat kita punya pasangan kita pasti berharap pada pasangan. Saat kita punya rekan kerja, tetangga dan siapapun. Pasti muncul sepercik harapan, mereka bisa menjadi atau melakukan sebagaimana yang kita harapkan.
Padahal, banyak yang membuktikan air susu dibalas air tuba. Kepercayaan yang dikhianati. Orang-orang yang tidak hanya tega melukai, namun kebencian di hatinya membuat sulit untuk melihat orang lain bahagia. Namun, banyak yang jelas-jelas dilukai dan disakiti namun tetap bertahan, juga berharap.
Mereka tidak salah, kamu juga tidak salah. Sebab setiap orang memang punya pilihan dalam hidupnya dan kesadaran saat melakukan sesuatu. Namun kembali, sudah menjadi faktanya bahwa berharap bahwa manusia hanya akan membuatmu kecewa.
Jadi pastikan, ketika kamu bersabar dan bertahan meski keadaan tak menyenangkan. Sebelum itu, kamu sudah menyandarkan dan menggantungkan hidupmu pada Tuhan. Dan bersabar sebagai bentuk ibadahmu.
Sebelum Bersandar Pada Pundak Manusia. Bersujudlah dan Meminta Petunjuk Terbaik Dari Tuhanmu Terlebih Dahulu.
Queen Of Tears Episode 9
- tvn
Sebagai makhluk sosial, kamu pasti membutuhkan orang lain untuk tetap bisa hidup. Oleh karena itu, selain hubungan dengan Tuhan harus dijaga baik. Kamupun juga harus pandai menjaga relasi dengan orang lain. Baik itu pasangan, keluarga, teman atau orang asing sekalipun.
Namun, sebelum kamu mencari mereka, berjuang dengan layak, mencintai dengan tulus, benahi niatmu terlebih dahulu. Lakukan semua itu sebagai wujud ibadahmu. Lakukan semua itu dengan bersujud, meminta petunjuk dan bersandar pada Tuhanmu terlebih dahulu.
Sehingga, kamu tidak akan terlalu kecewa saat ternyata mereka tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Justru kamu akan belajar menerima dan tetap mensyukurinya.
Bersandar Pada Tuhan, Sebelum Berharap Pada Manusia. Tidak Akan Membuatmu Kecewa. Bahkan Lebih Tulus Meski Balasannya Tak Sesuai Yang Kamu Harapkan.
Jodoh Ditangan Tuhan
Ada orang yang tetap sabar meski dikecewakan. Ada orang yang selalu memberi cinta dan kebahagiaan. Bahkan ada pula yang menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai jalan hidupnya. Padahal, mereka yang dibahagiakan, disayangi dan dicintai belum tentu membalasnya, juga belum tentu tak berkhianat.
Itulah tingkatan tertinggi dalam ketulusan. Kamu selalu memberi yang terbaik, meski balasannya tak sebaik yang kamu beri. Cinta tulus seperti itu ada dan pasti kamu rasakan. Misalnya saja, cinta Tuhanmu padamu. Cinta orang tuamu untukmu. Juga kadang ada pula dari cinta kekasihmu.
Sehingga saat kamu bersandar pada cinta yang tulus itu, terlebih dari Tuhanmu yang benar-benar nyata untukmu. Percayalah, kamu tidak akan kecewa.
Tapi Semua Hal Perlu Dibuktikan. Saat Kamu Bersandar Pada Tuhan, Bukan Dengan Menyerah dan Putus Asa Menerima Nasib. Tapi, Dengan Terus Berdoa dan Berikhtiar.
Kenapa Doa Saya Tidak Dikabulkan Oleh Tuhan
- freepik.com
Jangan mengartikan bahwa saat kamu menitipkan harapan dan bersandar pada Tuhan. Berarti kamu berhenti berusaha dan bekerja keras. Kamu membiarkan dirimu menyerah pada keadaan dan nasib, padahal banyak kesempatan dan pertolongan yang lebih baik untukmu. Jika kamu mau sedikit saja memperjuangkan kebahagiaanmu.
Ketika kamu sungguh bersandar pada Tuhanmu, justru kamu akan bertawakkal. Bekerja keras sebaik mungkin, berusaha dan terus berdoa, lalu memasrahkan hasil perjuanganmu pada Allah SWT. Kamu yakin apapun yang terjadi, dirimu akan baik-baik saja dan bisa terus belajar serta membuka pikiranmu untuk bisa maju.
Buktikan bahwa kamu memang bersandar pada Allah dengan memperjuangkan dirimu sendiri. Melepaskan diri dari ketidak bahagiaan. Mulai mensyukuri hal kecil dalam hidupmu. mengambil kesempatan yang ada dan terus menjadi insan yang lebih baik.
Saat berhubungan pun. Saat kamu sudah punya cinta Allah. Maka hatimu akan mencintai sewajarnya, memperjuangkan selayaknya dan mengikhlaskan seutuhnya. Sebab apa yang pergi memang harus pergi, dan apa yang hadir pasti lebih baik.