Kejar Akhirat, Insyaallah di Dunia Akan Bahagia Juga

Kejar akhirat
Sumber :
  • instagram.com/okyarisandi

Olret – Ketika seorang Muslim mengejar pahala demi kebahagiaan di akhirat, maka akan ditambah nikmat dunianya oleh Allah . Sebagaimana firman Allah berikut ini.

Video Suasana Desa Panglipuran Bali Hingga Pusat Oleh-Oleh Krisna

Alcaraz Mengungkapkan Rencananya Untuk Paruh Pertama Musim 2025

مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

Nadal Mengakui Kepahitan Usai Kekalahan di Piala Davis 2024

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy-Syura ayat 20)

Kehidupan akhirat lebih penting dan lebih banyak manfaatnya bagi seorang Muslim jika ingin mengejarnya. Semua orang sudah mengetahui bahwa hidup di dunia hanya sebentar dan hidup yang abadi itu di akhirat kelak.

Dunia tempat kita mempersiapkan diri untuk akhirat. Sebagai tempat persiapan, dunia pasti akan kita tinggalkan.

Pilihan antara hidup sukses atau gagal di akhirat, tergantung pada kepandaian dan ketepatan kita dalam memilih jalan hidup di dunia. Ingatlah, Rasulullah ﷺ pernah menerangkan bahwa akhirat jauh lebih penting daripada dunia. Beliau pernah bersabda,

 

“Perbandingan dunia dengan akhirat, seperti seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut, lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya.” (HR. Muslim).

 

Betapa luar biasanya perbandingan akhirat dengan dunia. Dunia hanya sekedar sisa air yang tertinggal di jari sewaktu dicelupkan dan diangkat darinya, sedangkan laut yang luas itu ibarat akhirat yang kekal dan abadi.

“Barang siapa yang kehidupan akhirat menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah akan meletakkan rasa cukup di dalam hatinya dan menghimpun semua urusan untuknya serta datanglah dunia kepadanya dengan hina.

Tapi barang siapa yang kehidupan dunia menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah meletakkan kefakiran di hadapan kedua matanya dan mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak bakal datang kepadanya, kecuali sekedar yang telah ditetapkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)

Di dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan sangat jelas menerangkan bahwa yang harus dicari oleh umat Muslim adalah kebahagiaan akhirat, walaupun begitu kita juga tidak boleh melupakan atau mengabaikan begitu saja kebahagiaan di dunia.

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas Ayat 77).

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

والله أعلمُ بالـصـواب

Artikel ini merupakan status di grup facebook Motivasi Hijrah Indonesia oleh Jhon. Semoga bermanfaat. Sumber fhoto instagram.com/okyarisandi