Tahukah Kamu, Berpisah Dari Orang Yang Salah Adalah Bentuk Ketakwaan ?

Berpisah Dari Orang Yang Salah
Sumber :
  • freepik.com

OlretPerceraian memang adalah perbuatan halal yang dibenci oleh Allah SWT. Namun, jika perceraian terjadi karena Allah, dalam artian pasangan adalah orang yang justru membawa kita jauh dari ibadah dan agama. Maka perceraian bisa membawa kepada banyak kebaikan, bahkan menjadi bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Tak Perlu Menutupi Kesedihanmu, Allah Tak Bisa Kamu Tipu Dengan Senyumanmu

Laki laki dan wanita yang bercerai baik lewat Khulu’ atau Tala’, dengan alasan, syarat dan kondisi dan tata cara yang sesuai dengan ketentuan syariat Allah, pasti akan mendapatkan yang lebih baik kedepannya. Jika benar, alasan berpisah adalah untuk meninggalkan orang yang salah (orang yang menjauhkan diri dari Allah, memasukkan kedalam lembah maksiat dan dosa dan berbuat aniaya serta melalaikan tanggung jawab dalam pernikahannya).

Berpisah atau Perceraian Dapat Menjadi Suatu Ketakwaan, Apabila Pasangan Kita Adalah Orang Yang Murtad Dari Agama Islam

Berpisah Dari Orang Yang Salah

Photo :
  • freepik.com
Setiap Hamba Allah Diberi Ujian, Maka Bersabar dan Ikhlaslah Menjalaninya

Para Ulama Menyebutkan bahwa jika ada pasangan suami istri yang salah satunya atau keduanya murtad maka tali pernikahannya putus. Namun, putusnya tidak secara otomatis. Apalabila murtadnya saat mereka habis menikah namun belum bersenggama, maka otomatis terjadi talak. Tapi, jika mereka sudah berhubungan layaknya suami istri, lalu ada yang murtad maka tali pernikahannya ditangguhkan dahulu.

Pasangan tidak boleh bersenggama dan jika masih terus berlanjut sampai masa iddah habis,  baru terjadi talak satu. Namun, apabila dalam masa iddah tersebut sudah bertobat, masuk kembali pada agama islam, maka pernikahan kembali berlanjut tanpa jatuh talak. Sehingga apabila dengan jelas, pasangan kita adalah orang murtad, maka kita memang harus berpisah atau bercerai darinya.

Berpisah Atau Perceraian Dapat Menjadi Suatu Ketakwaan Saat Pasangan Kita Suka Mengajak Pada Limbah Dosa Dan Maksiat

Ya Allah, Semoga Orang Tuaku Bisa Melihat Hari Kesuksesanku Kelak

Tanda percerain

Photo :
  • freepik.com

Fakta, banyak sekali pasangan yang sekarang ini justru menjerumuskan pasangannya pada limbah dosa dan maksiat. Kasus dimana suami menjual istrinya sendiri, atau mengajak pasangan dalam lingkungan dan pergaulan yang salah.

Padahal sudah jelas, bahkan wajib bahwa istri memang harus menuruti suami, selain perkara maksiat dan dosa. Sehingga, apabila ada perintah suami atau tekanan pasangan yang mengarah pada maksiat dosa, maka berpisah itu lebih baik.

Berpisah Atau Perceraian Dapat Menjadi Suatu Ketakwaan Jika Pasangan Melalaikan Tugas Dan Tanggung Jawabnya Dalam Suatu Pernikahan

Perceraian

Photo :
  • freepik.com

Ingat, mengorbankan diri sendiri dalam suatu perbudakan dalam pernikahan adalah suatu kebodohan. Setiap orang berhak bahagia dan mendapatkan kebahagiaan. Sehingga apabila pasanganmu nyatanya melalaikan tugas dan kewajiban dalam pernikahannya.

Tidak bisa menjadi panutan yang baik dalam keluarga. Bahkan bertindak kasar atau bermain KDRT, kamu berhak untuk mengajukan perpisahan darinya dan mendapatkan kebebasanmu kembali.

Bahkan hal ini, sudah sangat jelas tertulis di buku nikah, bagaimana syarat dan alasan seorang wanita bisa mengajukan khulu’ kepada pasangannya. Juga sering kali disebutkan saat ceramah sebelum pernikahan yaitu tentang tugas dan kewajiban masing masing pasangan.

Perpisahan dan Perceraian Bisa Menjadi Suatu Ketakwaan, Apabila Alasannya Bisa Dibenarkan. Sedangkan, Balasan Sebaliknya Jika Menjadikan Pernikahan Hanya Sebuah Permainan

Alasan Media Sosial Bisa Menyebabkan Perceraian

Photo :
  • freepik.com

Berbeda dengan mereka yang bercerai karena alasan keduniawiaan, materi, fisik dan harta atau alasan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariat. Perceraian dan Perpisahan tetap menjadi perbuatan halal yang dibenci oleh Allah dan bukan merupakan suatu bentuk ibadah apalagi ketakwaan. Dan tentu saja, akan mendapatkan balasannya sendiri nantinya.

Karena meskipun dihalalkan, apabila sekiranya pasangan masih bisa dipertahankan dan tidak melanggar ketiga hal diatas, sebaik mungkin pernikahan tetap bisa dijaga dan dilanjutkan. Namun apabila benar benar pasangan sulit untuk dirubah, bahkan menyiksa diri sendiri, maka berpisah adalah jalan yang baik. Dan insya Allah Allah Maha Tahu niat dalam hati setiap hambaNya.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (Ath-Thalaq: 2-3)

Penyebab perceraian

Photo :
  • Freepik.com

Maksudnya, barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam semua yang diperintakan kepadanya dan meninggalkan semua apa yang dilarang baginya, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari urusannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangkanya. Yakni arah yang tidak terdetik dalam hatinya” tafsir Ibnu Katsir Rahimahullah.