Ingin Anak Sholeh? Lakukan 4 Cara Menirakati Anak Menurut Habib Luthfi bin Yahya Berikut Ini!
- https://www.pexels.com/@elly-fairytale
Orlet - Mengetahui pergaulan remaja masa kini sukses bikin begidik ngeri. Bagaimana tidak? Tawuran pelajar, pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur dipicu masalah sepele, melakukan pelecehan seksual, pesta miras, mengonsumsi obat-obatan terlarang serta sederet kenakalan-kenakalan lain yang luar biasa mencengangkan.
Para orang tua pasti ikut merasakan khawatir anak-anak mereka bisa terjerumus ke dalam perbuatan tercela yang tidak hanya merugikan bagi sang buah hati, orang lain sebagai korban, tapi juga nama baik keluarga bisa tercoreng.
Maka dari itu, pentingnya mendidik anak tidak hanya dengan mencontohkan perilaku terpuji namun juga berusaha menggunakan jalur langit dengan cara memperbanyak doa serta tirakat seperti yang dianjurkan Habib Luthfi bin Yahya yang kami lansir dari instagram @reels_dakwah_id berikut ini.
1. Menjaga Lisan
Doa orang tua kepada anak mudah dikabulkan Yang Mahakuasa. Jaga lisan kita agar hanya perkataan baik-baik saja yang terlontar bahkan dikala kemarahan memuncak akibat kesalahan yang diperbuat buah hati.
Jangan mudah mencela anak orang lain. Kita tak pernah tahu sesedih apa orang tua mereka melihat sang anak bertindak tak pantas. Kita tidak ingin bukan apabila keadaan berbalik kepada keluarga kita?
Oleh karena itu, pandai-pandailah mengatur emosi, pilihlah kalimat bijak saat menasehati anak-anak, bersikap lemah lembutlah namun tetap tegas, sebisa mungkin hindari menghina orang lain.
2. Puasa Hari Kelahiran Anak
Sudah pasti orang tua tidak akan melupakan moment berharga saat kelahiran putra-putri tercinta mereka. Sebagai bentuk tirakat kita agar anak tumbuh menjadi anak sholeh dan sholehah, berpuasa pada hari kelahiran anak bisa dilakukan kedua orang tua.
3. Menafkahi Anak dengan Harta Halal
Nafkah yang dihasilkan dengan cara melanggar aturan Allah SWT, apabila diberikan kepada keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk membeli bahan makanan, minuman kemudian dikonsumsi anak-anak maka bisa menggelapkan hati mereka. Hati yang gelap, tidak tersentuh cahaya hidayah, jauh dari ajaran agama, sulit menerima nasehat baik berpotensi menjadikan anak-anak sebagai generasi yang tidak beradab.
Oleh karenanya, meski diwarnai kesulitan dalam mencari rezeki halal, yakinlah bahwa Allah SWT pasti memberikan pertolongan kepada hamba-Nya apalagi untuk merawat buah hati. Rezeki masing-masing anak sudah tertakar.
4. Biasakan Bershalawat
Sebagai bagian dari ikhtiar kita adalah setiap kali ayah atau ibu mencuci beras yang akan dimakan sang anak, jangan lupa baca bismillah 21x serta shalawat sebanyak 11x. Tidak hanya pada makanan, untuk minuman pun sama. Perbanyak doa, insha Allah anak akan menjadi pribadi yang baik akhlaknya. Hablum minallah dan hablum minannas mereka bisa seimbang.
Ayah, ibu, manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Alllah SWT yang akan menentukan hasilnya. Jangan pernah putus harapan apabila ananda tercinta terlanjur terjebak pada lembah maksiat. Doa kita sebagai orang tua mereka jangan pernah terhenti. Semoga keluarga kita selamat dari segala marabahaya.