Suami yang Baik dan Beriman, Tak Akan Membentak dan Main Fisik Kepada Istirinya

Ilustrasi suami istri bertengkar
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Javaistan

Olret – Seorang Suami Yang Baik Takkan Mau Memukul Istrinya. Untuk mereka yg bernama laki-laki dan telah memiliki panggilan seorang suami.

Merangkul Dukun Bayi, Inilah Theresia Dwiaudina Sari Putri, Nakes Tunggal di Desa Kekandere NTT

Dan untuk mereka yang sering bermudah-mudah dalam meringankan tangannya. Yang mengakui dirinya seorang yang beriman, yang dengan keimanannya dia memuliakan dan mengasihi ibu kandung yang telah melahirkan dan merawatnya.

Sampai ia memiliki seorang pendamping yang kasih sayang yang ia miliki hampir sama dengan kasih sayang kepada ibunya, sesungguhnya tak akan pernah sanggup memberi luka baik secara lahir dan batin kepada mereka wanita-wanita yang begitu berharga dalam hidupnya.

4 Zodiak yang Sangat Menyukai Mengasuh Anak, Jadi Salah Satu Tujuan Hidupnya!

Di antara wanita-wanita itu adalah dia yang engkau sebut sebagai pemilik tulang rusuk, dan dia yang menjadi pakaian bagimu, dan dia yg akan menjadi ibu dari anak-anakmu.

Dan dialah istrimu, belahan dari jiwamu. Dan adalah kewajiban dari seorang suami untuk memberi nafkah secara lahir dan batin, dan mengajarkan membimbing daripada seorang istri agar menjadi istri yang sholehah.

WNI di Thailand Cari Alamat Kampus Doktor Honoris Causa Rafffi Ahmad, Ternyata Hotel

Lalu kenyataannya jika yg didapati bahwa istri-istrimu melakukan suatu kesalahan sekalipun itu kesalahan yg besar maka apakah layak seorang suami meringankan tangannya ataupun dengan anggota tubuh yg lainnya untuk menyakiti fisik daripada istrinya.

Sesalah-salahnya seorang istri tidak lantas harus membuat seorang suami bertindak kasar dengan selalu memukul istrinya, jika dalam Qur'an An-Nissa :34 dikatakan

"kalau perlu pukullah mereka" lalu tidak lantas diartikan bahwa suami berhak dengan secara kasar menyakiti istrinya.

Sesungguhnya dalam Surat An-Nissa ayat 34 bahwasanya Allah membolehkan seorang suami memukul istrinya. Akan tetapi ada beberapa hal yg harus diperhatikan. Apabila nyatanya seorang istri melakukan kesalahan apabila telah di nasehati namun istri mau mentaati, maka tidak dibenarkan memukul wajahnya, dan tidak boleh memukul dengan pukulan yg meninggalkan bekas atau membahayakan istrinya., pukulannya pun adalah pukulan yg tidak melukai. Karna Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Dan pukullah mereka dengan pukulan yg tidak melukai"

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya mereka yg suka memukul istrinya bukan orang yg baik diantara kamu.

Lalu bagaimana mereka yg terkadang tanpa alasan yg dibenarkan dengan semudah-mudahnya selalu bertindak kasar dengan selalu memberi pukulan kepada istrinya. Sungguh sangat disayangkan jika hanya perselisihan kecil harus selalu terjadi tindakan kasar.

Jika mereka para suami yg memiliki kebiasaan memukul karena sifat tempramental yg dimiliki, maka sesungguhnya mereka adalah makhluk yg tidak pernah mampu untuk menghargai hati seorang wanita yg begitu sangat lemah dan begitu sangat emosional dengan perasaannya.

Sesungguhnya luka yg membekas yg telah tertinggal akibat sebuah perlakuan kasar akan memberi kesan yg mendalam, bahkan trauma atau rasa ketakutan yg begitu menekan kejiwaan daripada seorang istri.

Maka sungguh bagi mereka para suami jika belum mampu memberi senyuman pada seorang istri maka janganlah memberi luka, dan jika tidak mampu menyayangi istri dengan baik maka janganlah meringankan tanganmu.

Cukuplah engkau menjadi baik sekalipun istrimu belum menjadi baik menurut keinginanmu. Karna sungguh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan tentang laki-laki yg baik, yaitu yg baik kepada istri-istrinya.

Beliau shallallahu alaihi wasallam mengatakan:

"Sebaik-baiknya kalian adalah yg paling baik kepada istrinya dan aku adalah yg paling baik kepada istriku.

Dan orang mukmin yg paling sempurna imannya adalah yg paling baik akhlaknya dan sebaik-baiknya kalian adalah yg paling baik kepada istrinya.

Artikle ini merupakan status di Facebook Grup Motivasi Hijrah Indonesia oleh Umsy Khumairoh Sheza. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share.