Untuk Netizen yang Hujat Nikah Muda Guz Zizan Dengan Kamila Asy-Syifa, Baca Pesan Psikologi!
Olret – Pernikahan Guz Zizan Dengan Kamila Asy-Syifa memang membuat banyak netizen mengomentarinya dengan sangat kejam. Banyak yang tak menyukainya dan bahkan menghujat mereka di media sosail.
Perkatan jahat dan cibiran pun datang silih berganti di media sosial ketika membahas mereka. Meski ibunya yaitu Bunda Aliyya atau Alia Suryani sudah banyak memberikan klarifikasi dan juga pandangan dalam islam dan hukum tentang menikah di usia dini.
Namun tetap saja, mereka semua mendapatkan hujatan demi hujatan. Beruntungnya, seorang psikolog muda membagikan pandangannya tentang menikah muda. Dia adalah influancer yang terkenal di isntagram yaitu Wajdi Azim.
Lantas bagaimana pendapat beliau tentang menikah muda? Berikut penjelasan lengkapnya.
“Calon Pemakan Bangkai takkan kuat membaca tulisan panjang ini, karena membaca tulisan ini butuh effort akal sehat, kepala dingin dan merendahkan ego, sedangkan para Calon Pemakan Bangkai tak punya semua itu, yang penting julid sampai puas, bangkai saudara sendiri emang enak ?”
“Taukah kalian bahwa sebagian besar Calon Pemakan Bangkai itu lebih terusik ketika melihat orang menikah daripada hamil di luar nikah akibat zina? ”
”Walau sebagian Calon Pemakan Bangkai itu tidak semua membenarkan hamil akibat perzinaan, tapi fakta lapangan justru memperlihatkan kita bahwa mereka lebih risih dengan Pernikahan”
“Berbagai alasan pembenaran dipakai untuk "ngejulid" ke orang yang menikah, mulai dari alasan Aturan Negara, nyerang Orang Tua nya, hingga mengurusi urusan personal orang soal Kehamilan hingga berburuk sangka bahwa orang tsb tidak siap secara mental karena melihat dari sudut pandang Umur”
“Betul bahwa Undang-Undang yang mengatur batas usia pernikahan sekarang minimal 19 tahun bagi Pria ataupun Wanita, Undang-Undang ini sebenarnya hasil Revisi tahun 1974 yang dulunya syarat nikah bagi wanita minimal usia 16 tahun, tapi setelah di revisi tahun 2019, batas usia nya dipatok menjadi 19 tahun, dan aturan tahun 2019 inilah yang dipakai hingga sekarang.”
Tapi terlepas dari itu semua, sebenarnya Logika dari aturan ini Sadalah Negara baru akan memfasilitasi Administrasi Pernikahan ketika seseorang itu menginjak usia 19 tahun, karena usia 19 tahun adalah rekomendasi usia dari Negara bagi warga Negara yang ingin melangsungkan pernikahan, sedangkan Negara lain punya batas minimal yang berbeda dari Indonesia soal batas usia pernikahan, Malaysia (18 Tahun), Turki (17 Tahun), Kanada (16-17 Tahun).
Di Indonesia, menikah di bawah usia 19 tahun tentunya diperbolehkan *dengan syarat dan ketentuan* berlaku. Menikah di bawah 19 tahun tidak dikategorikan sebagai tindakan kriminal, karena menikah itu dasarnya adalah Hak sebagai Manusia dan Hak sebagai warga Negara.
Kalaupun ada yang melangsungkan pernikahan di bawah usia 19 tahun, walaupun tidak terdaftar di KUA, itu tidak bisa serta merta dianggap sebagai tindak kriminal hanya karena waktu pernikahan tidak mengikuti rekomendasi dari Negara, karena Rekomendasi tidak bersifat absolute.
Jika kalian memutuskan untuk menikah sesuai aturan Undang-Undang, itu hak kalian. Tapi bukan berarti kalian ngata2in saudara kalian sendiri yang menikah menggunakan aturan Agama, jangan posisikan diri sebagai Setan, setidaknya Do'akanlah yang baik-baik dan perbanyaklah alasan untuk berbaik sangka kepada saudara kalian sendiri.
Calon Pemakan Bangkai seperti kalian sebenarnya punya energy untuk mengkritisi sesuatu hal yang sudah jelas penyimpangannya seperti Perzinaan atau Penyimpangan Seksual yang jelas2 punya andil besar merusak generasi bangsa, akan tetapi karena kalian memutuskan ingin Mukbang Bangkai saudara kalian sendiri, kalian malah ikut ngejulid orang yang tegak lurus dengan Syariat karena penyakit hati dan kebencian yang dibalut dengan alasan pembenaran yang sebenarnya mudah untuk disanggah balik.
Tapi mau bagaimanapun, sebenarnya tulisan sepanjang ini takkan berarti jika kalian tetap memilih menjadi Calon Pemakan Bangkai, karena dasarnya dari hati kalian sendiri yang bermasalah, sehingga memandang saudara kalian sendiri tak ada satupun titik kebaikan pada tindakan yang mereka lakukan.
Nikah untuk menghindari Zina, emang salah? Tentu tidak! Bahkan salah satu esensi daripada Pernikahan itu memang untuk menghindari Zina, kalau Agama yang berbicara demikian, kalian yang ngaji nya Remed ini mau koar2 kayak apapun juga ga akan ngaruh.
Setiap orang punya "Strong Why" ketika menikah dan kalian tidak berhak mengintervensi. Anehnya lagi, kebanyakan Calon Pemakan Bangkai seperti kalian memang lebih berisik ketika melihat orang Beribadah daripada melihat orang hamil karena Berzina.
Kalian betul2 perlu untuk Muhasabah, bagaimana mungkin kalian menentang aturan dari Tuhan kalian sendiri? Jangan2 kalian Setan dari kalangan Manusia yang tidak senang ketika melihat 2 insan yang saling mencintai karena Allah?
Jika kalian memutuskan untuk menikah sesuai aturan Undang-Undang, itu hak kalian. Tapi bukan berarti kalian ngata2in saudara kalian sendiri yang menikah menggunakan aturan Agama, jangan posisikan diri sebagai Setan, setidaknya Do'akanlah yang baik-baik dan perbanyaklah alasan untuk berbaik sangka kepada saudara kalian sendiri.
Calon Pemakan Bangkai seperti kalian sebenarnya punya energy untuk mengkritisi sesuatu hal yang sudah jelas penyimpangannya seperti Perzinaan atau Penyimpangan Seksual yang jelas2 punya andil besar merusak generasi bangsa, akan tetapi karena kalian memutuskan ingin Mukbang Bangkai saudara kalian sendiri, kalian malah ikut ngejulid orang yang tegak lurus dengan Syariat karena penyakit hati dan kebencian yang dibalut dengan alasan pembenaran yang sebenarnya mudah untuk disanggah balik.
Tapi mau bagaimanapun, sebenarnya tulisan sepanjang ini takkan berarti jika kalian tetap memilih menjadi Calon Pemakan Bangkai, karena dasarnya dari hati kalian sendiri yang bermasalah, sehingga memandang saudara kalian sendiri tak ada satu pun titik kebaikan pada tindakan yang mereka lakukan.
Sekedar pengingat untuk Calon Pemakan Bangkai seperti kalian yang tentunya remed soal ilmu agama, walau saat ini kalian geblek soal Agama sendiri, tapi saya yakin suatu saat nanti hidayah Allah akan datang kepada kalian, tapi satu hal yang akan menjadi masalah, Dosa kalian kepada sesama Manusia takkan bisa diampuni sekalipun kalian sudah solat taubat 1000 raka'at sekalipun.
Karena dosa kepada manusia, kalian harus minta maaf secara langsung, jika tidak ya siap2 aja mulut bau jigong kalian kena pentung malaikat pas di akhirat.