Aremania ke Polisi : Akeh Seng Ganok Pak Ndek Kono, Tolong a Pak

Olret – Satu per satu, kesaksian korban dan orang yang berada dilokasi kanjuruhan mulai berani memberanikan diri untuk menuliskan apa yang sebenarnya terjadi. Salah satunya adalah seorang penonton dengan akun twitter @Re__911.

Memang pertandingan antara Arema Fc dan Persebaya Surabaya menjadi perhatian dunia setelah banyak memakan korban. Bukan hanya korban yang terluka parah sampai ringan, namun ada juga yang sampai meregang nyawa.



Cuitan Aremania

Photo :

• tangkapan layar twitter

Berikut ini salah satu cuitan dari pengguna twitter yang berada di lokasi dan menceritakan kejadian berdasarkan pengalamannya. Dia pun menjelaskan secara detail dari awal sampai akhir dan bagaimana mencekamnya kejadian tersebut.

1. saya akan bercerita tentang apa yang saya liat saat kejadian AREMA vs PERSEBAYA ( 1 oktober 2022 ) di stadion kanjuruhan malang #UsutTuntas cerita ini saya buat sesuai pengalaman yang saya alami, dan biarkan menjadi jejak digital bagi saya pribadi tentang apa yang saya alami
2. saya berangkat sekitar pukul 18.00 dari janti, rute awal yg saya lalui adalah lewat kendalpayak namuk macet (katanya karena ads truck ngguling) sehingga saya putar balik melaui gadang - kepanjen kota. saya berangkat 9 orang waktu itu
3. sekitar pukul 20.00 saya baru sampai di stadion. di situ saya masih harus mencari tiket. posisi saya dan teman" masih di depan gate 12. saya harus ke depan daerah VIP untuk mencari tiket
4. posisi diluar masih ramai dan masih banyak yg mencari tiket, sedangkan saya liat di dalam sudah penuh. saat saya sudah dapat tiket saya dan rombongan masuk kedalam stadion melalui pintu 11, karena pintu 12 sudah ditutup
5. dari pintu masuk 11 saya diarahkan ke tribun berdiri. disini saya terpisah. ada yang langsung naik ke tribun 10, ada yang bersama saya ke tribun berdiri. akhirnya saya dan teman" naik pelan pelan ke tribun 10 dan saat saya naik terjadi gol abel (2-1)
6. akhirnya saya berhasil naik ke tribun 10, dan gol ini terjadi (2-2). pertandingan berjalan sampai habis. dan terlihat normal bagi partai big match. setahu saya pun tidak ada flare yg dinyalakan dari tribun, dan masih normal bagi saya
7. dan saat inilah mulai ada beberapa aremania yg turun, dan AREMANIA hanya berlari ke pemain dan staff yg berada di tengah lapangan. bukan menyerang. Pemain persebaya dan wasit saya melihat sudah masuk ke dalam. jadi di tengah murni hanya pemain arema dan official saja

    

   para pemain akhirnya ada beberapa yg masuk ke dalam, pihak aparat berusaha mengeluarkan. Disisi lain kami yg ditribun masih berada di sana. saya melihat di tribun 12 dan tribun timur masih full. untuk tribun 3 tidak terlalu terlihat