Viral, Pemilik Kafe di Korea Usir Pelajar yang Nongkrong Seharian Dengan Ring Ding Dong

Olret – “Ring Ding Dong” adalah lagu legendaris milik SHINee yang booming di tahun 2009. Sangking viralnya, lagu yang telah ditonton 162 juta kali di YouTube ini sampai dilarang diputar di Korea Selatan saat ujian sekolah.

Hal ini karena “Ring Ding Dong” dinilai membuat pendengarnya kecanduan hingga merusak konsentrasi siswa.

Uniknya, meski 16 tahun telah berlalu, tetapi banyak orang yang tetap menggandrungi lagu ini. Dinilai asik dan memiliki musik yang ikonik, tak heran bila “Ring Ding Dong” berhasil mencuri hati para penikmat musik.

Baru-baru ini, pemilik kafe di Korea Selatan sengaja menggunakan lagu milik Onew, Jonghyun, Key, Minho, dan Taemin ini untuk mengusir pelanggan yang sengaja nongkrong seharian di kafenya.

Menurut Twitter @kirim mfs pake star pada Selasa, (25/4/2023), aksi pemilik kafe ini pun sampai masuk di berita nasional negeri ginseng.Terlihat seorang pria memutar lagu ini dan berhasil membuat pelanggan yang berstatus pelajar untuk tidak berlama-lama nongkrong di kafenya karena konsentrasi mereka terganggu setelah mendengarkan “Ring Ding Dong”

Sengaja berlama-lama duduk di kafe karena alasan belajar memang kerap dilakukan para pelajar di negara tersebut karena tuntutan pendidikan di negara tersebut. Meski kegiatan ini dinilai rajin dan positif, tetapi tentu merugikan pemilik kafe.

Sebab, pengunjung lain yang ingin masuk ke kafe tersebut menjadi tidak kebagian tempat duduk karena telah dipenuhi oleh para pelajar ini.

Namun, berkat “Ring Ding Dong”, pemilik kafe ini berhasil mengusir secara halus pelajar-pelajar ini. Sehingga, tak heran bila belasan tahun silam lagu ini sampai dilarang diputar saat ujian nasional karena merusak konsentrasi siswa saat belajar.

“Ini lagu sudah di banned nasional. Penyanyinya aja sebel sama lagu ini, gimana orang yang dengerin. Lagu ini kayak mantra punya magic,” cuit pengguna Twitter di postingan tersebut.

“Ring Ding Dong macem jimatnya kafe-kafe, ya,” imbuh yang lain.

“Ya ini memang berhasil dilakukan di sana, ya. Karena memang siswanya mau beneran belajar. Coba kalau aku, besoknya datang lagi.”

“Cara lama dilakukan lagi?”

“Ampuh banget memecah konsentrasi.”

Bagaimana menurutmu?