Sutradara Film Dokumenter Dear Jinri Berbagi Tentang Kepribadian Asli Mendiang Sulli

Persona: Sulli
Sumber :
  • Soompi

OlretFilm dokumenter Sulli Dear Jinri dirilis di Festival Film Internasional Busan ke-28 untuk pertama kalinya. Film dokumenter ini disutradarai oleh Jung Yoon Suk. Sulli adalah artis K-pop dan aktris.

Dia adalah bagian dari grup K-pop SM Entertainment f(x). Dia meninggal pada Oktober 2019 secara tragis. Kini sutradara film dokumenter yang menampilkan Sulli melakukan wawancara terakhirnya, telah menjelaskan kepribadian Sulli yang sebenarnya.

Inilah yang dikatakan sutradara dokumenter Dear Jinri

Jung Yoon Suk yang menyutradarai film dokumenter Dear Jinri menceritakan bahwa ada kesenjangan antara citra Sulli yang sebenarnya dan citra publiknya. Setelah film dokumenter tersebut selesai ditayangkan perdana, sutradara berinteraksi dengan penonton dan mengungkapkan beberapa kepribadian Sulli di balik layar.

Dia sangat ingin, Dear Jinri mencerminkan pikiran dan tindakan protagonis. Sutradara Jung menyebutkan bahwa Sulli adalah pendengar yang baik dan sangat kreatif. Ia menyampaikan, "Ketika saya memberikan pendapat sebagai sutradara, alih-alih membuat argumen pribadi sebagai seorang aktor, ia akan dengan tulus mendengarkan sudut pandang saya.

Sulli selalu memiliki kepribadian yang sangat akomodatif yang sangat kontras dengan persepsi publik." Ia lebih lanjut menceritakan bahwa Sulli selalu berusaha menerima pemikiran orang lain. Ia merasa bahwa sisi dirinya yang ini bertolak belakang dengan citra Sulli yang dipuja publik.

Dia menyadari, 'Aha. Jadi inilah Jinri sebenarnya.' Dia menyampaikan bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk menunjukkan Sulli sebagai pribadi sebelum menjadi seorang entertainer melalui film dokumenter. Sulli memiliki kesadaran diri sebagai artis sejati. Oleh karena itu, Dear Jinri menggambarkan hal itu.

Sutradara Jung berbagi alasan mengapa citra Sulli di mata publik berbeda

Ia juga menceritakan mengapa ada perbedaan antara kepribadian Sulli di kehidupan nyata dan kepribadian publiknya. Menurut teorinya, hal itu terjadi karena konten hiburan yang ditayangkan melewatkan hampir 90 persen cuplikan rekaman seseorang selama tahap penyuntingan agar sesuai dengan batasan waktu.

Selama penyuntingan pasca produksi ini, banyak momen yang asli dan menunjukkan kepribadian asli seseorang dihilangkan yang menggambarkan bahwa kepribadian sebenarnya dari seseorang telah hilang.

Ia mengatakan, "Jadi, menurutku beberapa tindakannya mungkin terlihat radikal dari sudut pandang publik, sehingga menyebabkan kesalahpahaman dan kontroversi."