Mengenal Gival Giovani, Guru Muda yang Jadi Idola di TikTok
Olret – Apa yang kamu pikirkan tentang guru-guru yang ada di Indonesia? Gaji kecil, mengabdi sering tak dianggap dan bahkan sering diremehkan oleh orang tua murid. Memang banyak kisah miris tentang guru yang tak diperlakukan secara adil.
Namun tak semua guru kok begitu, masih banyak guru yang dengan bangga memberikan pendidikan kepada siswa-siswi yang mereka. Bukankah orang yang paling berharga dan bermanfaat adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat? Iya, itu lah mereka, para pendidik untuk masa depan bangsa ini.
Bagi kamu yang sering menggunakan TikTok pasti sudah tak asing lagi dengan Gival Giovani. Bahkan sampai dengan 13 November 2023, akun TikToknya di @gival26 sudah di ikuti lebih dari 179,7 ribu. Lantas siapa sebenarnya guru muda yang menjadi idola warganet ini?
Gival Giovani, Guru Muda yang Jadi Idola di TikTok
Gival Giovani yang akrab di sapa dengan Pak Gival adalah seorang guru di salah satu SMP di Kab. Kerinci, Jambi. Guru muda ini lahir di kabupaten 50 Kota Sumatra Barat pada tahun 1995, tepatnya di Ikan Banyak pada 26 November 1995. Pria 28 tahun ini merupakan pemuda berdarah minang.
Saat ini dia memang menjadi guru di SMP N 18 Kerinci, Jambi. Dia sangat populer di TikTok karena sering membagikan moment yang indah dan bahagia bersama dengan siswa-siswinya. Dia tak segan-segan berbaur dengan apik dan tanpa ragu kepada mereka, hal ini dapat kamu lihat dari konten yang dia bagikan lewat akun TikTok @gival26.
Berikut profil singkat tentang Pak Gival Berikut ini biodata dan profil singkat Gival Giovani
- Nama : Giva Giovani, S.Pd
- Tempat Tanggal Lahir : Ikan Banyak, 26 November 1995
- Tempat Kerja : SMP N 18 Kerinci, Jambi
- Kebangsaan : Indonesia
- Umur : 28 Tahun
Keluarga dan Pendidikan Gival Giovani
Gival berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Mereka tidak mempunyai rumah tetap sehingga harus pindah-pindah rumah sudah sebanyak lebih dari 28 kali. Bahkan saat kelas 4 SD, Gival kecil harus rela berpisah sementara dengan orang tuanya, hal ini karena orang tuanya pergi merantau demi untuk melunasi utang.
Mau tak mau, Gival akhirnya harus tinggal bersama nenek dan kakeknya di kampung. Gival awalnya adalah anak yang tergolong kurang pandai, sejak sekolah dia selalu mendapat rangking terbawah.
Namun dia memiliki tekat yang kuat untuk terus belajar dan doa yang tulus. Hal ini karena tak banyak pilihan yang dia miliki, orang tuanya bukanlah yang berkecukupan, bahkan kondisi ekonomi orang tuanya yang semakin susah. Hal ini pun membuatnya menjadi lebih rajin belajar hingga mendapatkan juara dan nilai tertinggi Ujian Nasional Ketika itu.
Masa SMP Gival Giovani : Sulit Memang, Tapi Tangan Orang-Orang Baik Itu Selalu Membantu
Setelah tamat SD dia dibawa ayahnya untuk melanjutkan Pendidikan di Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. Dia sekolah di MTSN 1 Ujung Batu yang sekarang Bernama MTSN 2 Rokan Hulu. Disana dia selalu meraih peringkat pertama dan bahkan Juara Umum.
Selama sekolah disana kondisi ayahnya tetap tidak membaik. Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan. Untuk memenuhi tambahan uang jajan Gival dan Adiknya sering memungut rongsokan di tepi jalan dan besi-besi tua.
Setelah tamat SMA, dia melanjutkan Pendidikan kembali ke kampung halamannya di Sumatera Barat. Dan memasuki SMA N 1 Suliki. Disana prestasinya mulai menurun karena permasalahan hidup yang semakin banyak.
Ayahnya sakit kemudian meninggal Ketika dia kelas 2 SMA. Saat itu dunia dan masa depannya benar-benar hancur. Untuk menyelesaikan pendidikan SMA, ibunya pun harus berjuang keras dan beruntungnya dia di bantu oleh guru dan teman ayahnya untuk masalah uang sekolah.
Pak Gival lulus pada tahun 2013, kemudian mencoba mengikuti tes masuk perguruan tinggi dengan jalur beasiswa (SNPTN dan SBMPTN) namun ke 7 universitas yang ditujunya tidak menerima.
Dia memilih untuk menganggur selama setahun dan bekerja menjadi karyawan di toko roti di Kota Pekanbaru. Namun semangat kuliahnya tidak pernah padam, pada tahun 2014 dia kembali mengikuti tes dan berhasil lolos di Universitas Riau jalur beasiswa bidikmisi.
Selama kuliah, masalah hidupnya tak pernah selesai. Dia terancam berhenti kuliah karena masalah finansial. Untungnya dia kembali mendapatkan bantuan dari dosennya ibu Yuslim Fauziah, kemudian ditawarkan untuk bekerja di kampus penjaga ruangan dosen.
Kemudian dia juga bekerja sebagai operator program studi, Laboran di labor Pendidikan Biologi, dan sering menjadi asisten dosen di 8 mata kuliah.
Bangga Menjadi Guru : Anak Didik Berprestasi dan Guru Berprestasi
Dia lulus dari Universitas Riau pada tahun 2018 dengan predikat Cum Laude dan menjadi pemuncak ke 3 di jurusannya. Di sela-sela menunggu waktu wisuda dia mencoba mengikuti tes CPNS tahun 2018 dengan formasi khusus Cum Laude dengan tempat tugas di Kerinci Jambi. Dia dapat lolos di jadi CPNS tanpa ada waktu menganggur sama sekali.
Dia kembali harus merantau ke Kerinci Jambi seorang diri. Di desa Tamiai tempatnya bertugas, karena kesepian dia sering membagikan momentnya Bersama siswa siswinya di akun media sosialnya.
Di SMP N 18 Kerinci dia pencetus pertama membentuk OSIS yang sebelumnya tidak ada dan berbagai kegiatan sekaligus dia menjadi Pembina OSIS nya.
Adapun prestasi yang pernah di raih selama menjadi guru adalah Juara 3 Lomba Video Pembelajaran Kab. Kerinci tahun 2022, Juara 1 Video Pembelajaran Kab. Kerinci tahun 2023 dan anak-anak yang didiknya pernah mendapat juara 1 KSN (Olimpiade) IPA dua tahun berturut-turut.
Olret mengucapkan terima kasih telah menjadi inspirasi anak muda, meski langkahmu sulit, beban hidupmu penuh dengan cobaan, namun kisahmu sungguh menjadi inspirasi.