Midnight Museum Episode 7 : Permainan Sang Penyihir
- GMMTV
Olret – Midnight Museum Episode 7 mengisahkan kembali masa lalu Chan yang sangat mirip dengan Dome dan awal dia berjumpa dengan Khatha. Dahulu kala, Khatha adalah seorang lelaki pincang dan mendapatkan keajabain dari Chan. Mereka pun akhirnya sepakat untuk menjadi saudara. Lantas kenapa akhirnya saling bermusuhan?
Drama yang tayang di GMM 25 dan VIU ini memiliki 15 episode. Midnight Museum Series Episode 7 di bintangi oleh Gun Atthaphan Phunsawat, Tor Thanapob Leeratanakachorn, Saiparn Apinya Sakuljaroensuk, Foei Patara Eksangkul, Ployphach Phatchatorn Thanawat, Namtan Tipnaree Weerawatnodom, Nanon Korapat Kirdpan, Tay Tawan Vihokratana dan Guy Sivakorn Lertchuchot.
Midnight Museum Episode 7 : Permainan Sang Penyihir
Dome yang sedang sakit dan dirawat oleh June tiba-tiba menghilang dan di bawah ke Lombo. Disana dia bertemu dengan The One yang menyerupai dirinya. Bahkan mereka sudah beberapa kali bertemu dan ingin menyampaikan peasan kepada Dome.
Di lain sisi, mengetahui Dome hilang, semua sangat kaget khususnya Khatha yang baru saja pulang dan sedang keadaan mabuk. Sesampainya di museum dan di zona 16, dia kembali melihat dome yang sangat sehat. Namun setelah mengobrol dan melihat perubahan sikap Dome, Khatha yakin bahwa dia adalah bukan Dome.
The One pun akhirnya membuat sebuah permainan yang memperlihatkan masa lalu Khatha dan Chan. Dahulu kala, Khatha adalah seorang pria yang hidup sendirian dan tak memiliki teman sama sekali. Dia juga memiliki kaki pincang yang membuatnya susah berjalan.
Sehingga suatu pagi, ketika dia ke pinggir danau, dia melihat seorang lelaki muda yang sedang tidur di dalam perahu. Berniat untuk menolong pemuda tersebut, namun justru dia tergelincir ke danau dan mendapatkan pertolongan dari Chan.
Mereka pun akhirnya menjadi adek abang dan Chan pun memberikan pengobatan khusus kepada Khatha dan kakinya langsung sembuh. Awalnya semua berjalan dengan baik, sehingga wabah menimpa bangkok dan sampai juga ke desa mereka. Semua orang banyak yang sakit dan mati.
Salah satunya yang sedang sekarat adalah Boon (Tay tawan), awalnya Chan ingin mengobatinya namun tak di izinkan oleh Khatha. Karena dia akan dianggap penyihir dan orang aneh yang membuat kerajaan tak menyukainya.
Namun Chan memilih untuk mengobati Boon dan menjadikannya sebagai salah satu pengikut setianya. Dan Khatha pun pergi meninggalkan mereka dalam keadaan sakit kembali.
Khatha pun kembali menemui kerajaan untuk menjadi prajurit. Pemimpin mereka menerimanya sebagai perajurit dengan syarat membawanya ke kampung tersebut kembali untuk menginterogasi Chan.
Kali ini mereka tidak datang dengan kosong, melainkan membawa cenayang untuk membunuh Chan secara diam-diam. Merasa dikhianati oleh Khatha, Chan yang dalam keadaan di ikat pun mengutuk Khatha seumur hidup. Lantas apa kutukan yang diterima oleh Khatha?
Dan kenapa sebenarnya Khatha bisa hidup kembali di dunia yang berbeda?