6 Manfaat Makanan Kaya Antioksidan Bagi Kesehatan, Enak dan Nikmat!

Manfaat Makanan Kaya Antioksidan
Sumber :

Olret – Antioksidan adalah senyawa yang ditemukan dalam beberapa buah dan sayuran berwarna cerah. Fungsi utama antioksidan adalah untuk melindungi sel-sel tubuh kita dari kerusakan akibat radikal bebas.

Ini, pada gilirannya, mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Namun, jika kadar radikal bebas dalam tubuh Anda tidak terkendali, molekul yang tidak stabil ini dapat menumpuk.

Ini dapat mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai stres oksidatif, yang berpotensi mendatangkan malapetaka pada DNA Anda dan struktur sel lainnya. Akibatnya, risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung parah dapat meningkat.

Jika Anda ingin mencegah tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas, Anda harus memasukkan makanan kaya antioksidan dalam diet Anda. Ada banyak buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan yang akan dibahas dalam artikel ini.

Menariknya, salah satu cara untuk mengukur kadar kandungan antioksidan dalam makanan adalah dengan Uji FRAP (Ferric Reducing Ability of Plasma). Semakin tinggi nilai FRAP, semakin baik.

Jenis Antioksidan dan Cara Kerjanya

Jenis Antioksidan dan Cara Kerjanya

Photo :
  • -

Cara yang paling tepat untuk mengklasifikasikan antioksidan adalah dengan memahami apakah mereka larut dalam air, larut dalam lemak atau keduanya larut dalam lemak dan larut dalam air.

Mereka yang larut dalam air bekerja untuk melawan radikal bebas yang ada dalam plasma darah. Yang larut dalam lemak melawan radikal bebas yang ada di membran sel.

Antioksidan hadir dalam vitamin dan mineral tertentu sehingga mengonsumsinya secara teratur terbukti sangat bermanfaat. Vitamin A, E, K, dan C, tembaga, seng, yodium, dan mangan merupakan sumber yang kaya akan antioksidan. Protein tertentu seperti glutathione dan asam alfa lipoat juga mengandung mereka.

Fitokimia seperti quercetin, lycopene, karotenoid, zeaxanthin, asam ellagic, flavonoid, dan lutein juga memiliki jumlah antioksidan yang baik di dalamnya. Selain itu, beberapa hormon, seperti melatonin, juga menunjukkan sifat seperti antioksidan.

Semua ini bekerja baik dengan menghentikan proses oksidatif sebelum dimulai (tindakan pencegahan) sementara yang lain menetralkan efek radikal bebas (tindakan pemutusan rantai).