Apakah Mengkosumsi Jambu Biji Baik Untuk Penderita Diabetes?
- freepik.com
Indeks Glikemik Jambu Biji
Indeks glikemik (GI) mengukur bagaimana suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan GI tinggi cepat diserap tubuh sehingga menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat. Sebaliknya, makanan dengan GI rendah diserap lebih lambat dan bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Semakin tinggi GI, semakin cepat kenaikan gula darah. Anda dapat mengidentifikasi seberapa cepat buah akan diubah menjadi glukosa dalam tubuh Anda dengan melihat indeks glikemiknya (GI).
Jambu biji adalah pilihan yang sangat baik bagi penderita diabetes atau siapa pun yang ingin mempertahankan kadar gula darah yang stabil. Itu karena memiliki skor indeks glikemik (GI) rendah 12-24.
Selain itu, hanya terdapat 8,92 g gula per 100 gram jambu biji, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap. Akibatnya, itu menyebabkan lonjakan minimal kadar glukosa darah.
Penting untuk diingat bahwa indeks glikemik hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat mengelola kadar gula darah. Seseorang juga harus memperhatikan ukuran porsi makan dan keseimbangan nutrisi secara keseluruhan.
Hubungan Jambu Dengan Penderita Diabetes
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jambu biji secara langsung mempengaruhi diabetes. Namun, itu adalah buah bergizi yang bisa menjadi bagian dari diet sehat. Jambu biji kaya akan vitamin C, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Bolehkah penderita diabetes makan jambu biji?
Tidak ada indikasi bahwa konsumsi jambu biji tidak aman bagi penderita diabetes.
Namun, sangat penting bagi mereka untuk mengatur asupan karbohidrat mereka, termasuk dari buah, sebagai bagian dari rencana pengendalian gula darah mereka.
Jambu biji memiliki indeks glikemik (GI) sedang hingga rendah, yang berarti ia diserap lebih lambat dan dengan demikian kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan kadar gula darah.