12 Efek Samping Buah Kiwi, Reaksi Mengejutkan Bagi Kesehatan

Efek Samping Buah Kiwi
Sumber :
  • Instagram

Sindrom alergi oral (OAS), juga dikenal sebagai sindrom makanan serbuk sari, adalah suatu kondisi di mana individu mengalami reaksi alergi terhadap buah dan sayuran tertentu karena reaktivitas silang antara protein dalam makanan ini dan alergen lingkungan seperti serbuk sari, terlihat terutama pada anak-anak.

Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu pemicu umum OAS, terutama pada individu dengan alergi serbuk sari. Ketika seseorang yang alergi terhadap serbuk sari pohon atau rumput mengkonsumsi Kiwi, sistem kekebalan mereka mengenali protein serupa di Kiwi sebagai alergen, yang mengakibatkan reaksi alergi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini memeriksa 86 pasien dengan OAS dan menemukan bahwa Kiwi termasuk di antara tiga buah teratas yang menyebabkan gejala. Para peneliti mencatat bahwa 76% pasien mengalami gejala seperti gatal, bengkak, dan kesemutan di mulut, tenggorokan, dan bibir setelah makan Kiwi.

Penting untuk dicatat bahwa tingkat keparahan gejala OAS dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga reaksi yang parah. Dalam beberapa kasus, gejala OAS dapat menyebar ke luar rongga mulut, menyebabkan mengi atau kesulitan bernapas.

Oleh karena itu, individu dengan alergi serbuk sari yang diketahui atau riwayat OAS harus berhati-hati saat mengonsumsi Kiwi atau buah terkait lainnya untuk meminimalkan risiko reaksi alergi.

3. Interaksi Obat dengan Kiwi

Manfaat Buah Kiwi Bagi Kesehatan

Photo :
  • freepik.com

Makanan dengan komponen vitamin K yang tinggi memiliki efek potensial pada obat antikoagulan; salah satu obat tersebut adalah warfarin.

Meskipun penelitiannya terbatas, salah satu penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi obat antikoagulan dengan asupan vitamin K yang tinggi dari makanan seperti Kiwi memiliki efek obat yang berkurang. Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah atau menyebabkan komplikasi lain.

Secara bersamaan, Kiwi dapat memperkuat reaksi alergi saat berinteraksi dengan obat-obatan. Oleh karena itu, dengan potensi interaksi obat apa pun, saran profesional perawatan kesehatan diperlukan.