12 Efek Samping Buah Kiwi, Reaksi Mengejutkan Bagi Kesehatan
4. Kiwi Dapat Menyebabkan Ketidaknyamanan Pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan setelah mengonsumsi Kiwi. Ada beberapa alasan seseorang mungkin merasakan ketidaknyamanan pencernaan, salah satunya adalah toleransi serat yang rendah. Orang mungkin sensitif terhadap makanan berserat tinggi dan sering kembung atau kembung.
Sesuai penelitian, peserta makan dua Kiwi setiap hari selama empat minggu meningkatkan usus mereka, tetapi juga menyebabkan sembelit pada orang lain.
Selanjutnya, aktinidin, enzim yang ada dalam Kiwi diketahui membantu pencernaan protein. Jika aktinidin hadir dalam Kiwi, orang dengan sistem pencernaan yang sensitif atau gangguan pencernaan yang mendasarinya seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) mungkin mengalami gejala pencernaan seperti sakit perut, diare, atau mual.
5. Kiwi Dapat Menyebabkan Reaksi Kulit
Reaksi kulit adalah salah satu reaksi alergi paling umum kedua setelah OAS akibat Kiwi. Orang dengan kulit sensitif bisa mengalami kemerahan, gatal, atau peradangan akibat kontak langsung dengan Kiwi.
Misalnya, konsumsi buah kiwi dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan pelepasan histamin dalam tubuh. Pelepasan histamin ini dapat menyebabkan perkembangan gatal-gatal, yang timbul, gatal, dan seringkali bercak merah pada kulit.
Orang dengan eksim yang sudah ada sebelumnya mungkin mengalami gejala yang memburuk setelah bersentuhan dengan buah Kiwi. Eksim adalah kondisi peradangan kulit kronis yang ditandai dengan bercak kulit kering, gatal, dan merah.
6. Reaktivitas Silang Alergi Lateks
Alergi lateks dan reaksi silang dengan buah Kiwi dapat terjadi pada beberapa individu. Lateks adalah karet alam yang biasa ditemukan pada sarung tangan, balon, karet gelang, dan berbagai alat kesehatan.
Aktinidin yang ada dalam Kiwi dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan. Ketika seseorang dengan alergi lateks mengkonsumsi atau bersentuhan dengan buah Kiwi, sistem kekebalan mereka mungkin keliru mengidentifikasi protein Kiwi sebagai protein lateks, yang menyebabkan reaksi alergi.
Alergi bisa ringan seperti ruam kulit atau mungkin juga meningkat menjadi muntah, mual, atau anafilaksis, menyebabkan kesulitan bernapas.