Apa itu Kerang? Apakah Kerang Baik untuk Kamu?
- freepik.com
Olret – Kerang air tawar merupakan bagian integral dari makanan di banyak wilayah pesisir dunia. Makanan laut yang dikupas merupakan tambahan yang bagus untuk pasta dan kaldu sup pedas.
Pakar kebugaran sering menggambarkan remis sebagai gudang nutrisi dan menyarankan untuk memasukkannya ke dalam makanan untuk mendapatkan banyak manfaat kesehatan. Meskipun ada sekitar 17 jenis kerang yang dapat dimakan, penelitian ilmiah dilakukan pada kerang hijau untuk memahami bagaimana manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Sementara hewan bercangkang biru dikatakan sangat bergizi, kamu harus mengkonsumsinya secukupnya untuk mencegah efek negatif pada kesehatan. Di sini, kami akan membahas manfaat kerang terbaik untuk kesehatan dan hal-hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memasukkannya ke dalam makanan. Baca terus!
Apa itu Kerang?
Kerang adalah moluska bercangkang yang tumbuh subur di badan air tawar dan asin. Cangkangnya berwarna biru, hijau, coklat, atau abu-abu, sedangkan bagian dalamnya berwarna keperakan.
Kerang air tawar umumnya tidak digunakan untuk keperluan kuliner karena membentuk mutiara putih di dalam cangkang. Kerang berbibir biru dan hijau adalah varietas yang paling umum dan dapat dimakan.
Tubuhnya yang lembut dan kenyal memiliki tekstur yang kenyal dan berpasir. Kerang biasanya hidup di satu tempat dan memakan plankton, sehingga menyaring air. Kerang yang dibudidayakan tumbuh di tali yang digantung di laut dan lebih jernih daripada kerang liar karena tidak duduk di dasar badan air.
Kerang tumbuh subur di atas plankton dan terkadang, bakteri dan racun tertentu dapat menumpuk di jaringan yang membuatnya berpotensi berbahaya untuk kamu makan. Sementara sebagian besar kontaminan di dalamnya hancur saat dimasak, beberapa mungkin tetap ada.
Kerang bisa dimakan dengan cara dipanggang, dipanggang, dikukus, atau digoreng. Orang-orang di negara-negara Pasifik sering menikmati beberapa hidangan lezat yang mengandung remis.
Apakah Kerang Baik untuk Kamu?
Kerang membuat sumber alami nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi dengan baik.
Hewan laut berkaki dua ini dikemas dengan protein dalam jumlah tinggi yang dibutuhkan oleh kulit, tulang rawan, otot, dan sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik. Jadi, memasukkan kerang ke dalam makanan kamu merupakan tambahan yang bagus.
Nilai Gizi Kerang
Kerang padat dengan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Berikut adalah beberapa fakta nutrisi kerang yang mengesankan:
- Vitamin A
- Vitamin B- Folat & Vit. B12
- Fosfor
- Seng
- Zat Besi
- Kalium
- Mangan
- Asam lemak omega-3
- Protein
Tindakan Pencegahan yang Harus Diikuti Sebelum Menambahkan Kerang ke dalam Diet atau Makanan
Meskipun remis membuat pilihan makanan sehat bagi kebanyakan orang, tidak menutup kebutuhan untuk berhati-hati sebelum memasukkannya ke dalam makanan.
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, kerang adalah hewan laut yang menyaring air dan tumbuh subur di atas plankton, mereka lebih mungkin terinfeksi bakteri tertentu. Jadi, Anda harus memastikan untuk menggunakan kerang hidup untuk keperluan kuliner karena kerang mati lebih cepat rusak.
Cangkang kerang yang mati tetap sedikit terbuka dan tidak mudah menutup saat kedua katup ditekan bersamaan. Plus, racun dan ganggang dapat menumpuk di dalam cangkang dan menumpuk di kerang, yang pada gilirannya membuatnya tidak cocok untuk dikonsumsi manusia.
Untuk menghindari keracunan yang disebabkan oleh kerang dan potensi risiko kesehatan lainnya, kamu harus memastikan untuk membiarkan kerang dalam semangkuk air tawar selama sekitar 15 menit.
Ini akan menghilangkan pasir dan kontaminan lainnya dari kerang. Setelah itu, cuci remis di bawah air mengalir dan bersihkan sisa-sisa kotoran. Pastikan untuk mengeringkannya sebelum menggunakannya untuk keperluan memasak.
Kerang paling baik dimasak dengan bawang putih dan bawang merah, membuatnya jauh lebih beraroma. Teknik persiapan dan memasak yang tepat dapat membantu kamu menikmati makanan laut favorit Anda tanpa risiko keracunan makanan.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.