Bukit Cirimpak Camping Ground, Peson Tersembunyi di Bogor yang Cocok Bareng Sahabat

Sarapan Pagi di Bukit Cirimpak Camping Ground
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

OlretAwalnya aku tak pernah mendengarkannya, tapi karena sahabat blog saya rumilagi selalu meracuni untuk sekadar menyapa bukit cirimpak camping ground. Akhirnya saya pun memutuskan untuk menikmati keindahan alam yang disuguhkannya.

Benarkah kata Rumi yang tertulis di dalam blog pribadinya dengan judul Sunyi Tenang dan Damai. Yuk!!! Camping di Bukit Cirimpak Megamendung? Untuk membuktikan keabsahan dari pengalaman beliau, akhirnya olret pun memutuskan untuk mengunjungi Bukit Cirimpak Megamendung.

Oh iya, selain keindahannya yang memukau, sunyi dan tenang. Kali ini saya juga mengalami hal yang berbau mistis. Simak yuk cerita selengkapnya.

Ditemani Gerimis Manis Dari Jakarta Sampai Megamendung Bogor, Kami Pun Tiba Setelah Maghrib.

Bukit Cirimpak

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Sama seperti biasanya, dari Jakarta kami selalu memilih untuk melewati bukit pelangi. Sesekali kami pun istirahat sejenak untuk meluruskan kaki atau sekadar menghindari gerimis. Sebelum sampai di bukit pelangi, ketika menyeruput es kelapa di warung tenda, kami pun di datangi cewek dengan dalih menjual minuman.

Bau semerbak dari dirinya membuatku bengong seketika, apalagi setelah dia menjabat tanganku dan memperkenalkan namanya.

Tak lama kemudian, aku tersadar dan melanjutkan obrolan dengan travelmate, namun setelah dia pergi baru kami sadar bahwa dia memiliki niat yang tak benar. Yaitu ingin menghipnotis kami namun tak berhasil.

Beruntungnya, dia pun akhirnya menjual teh tarik Thailand dengan harga Rp. 10.000 per botol, sedangkan di swalayan dijual dengan harga Rp. 7000,-. Karena kasihan, saya pun membelinya namun tidak dengan zifta.

Hanya Membutuhkan Waktu Kurang Lebih 15 Menit Dari Parkiran Menuju Bukit Cirimpak Camping Ground.

Bukit CIrimpak Camping Ground paling atas

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah melintasi macetnya jalan menuju puncak, kami pun mengikuti jalan yang diarahkan oleh google map. Setelah Cimory Dairyland Puncak, tak lama kemudian akan ada jalan menuju arah curug panjang. Kamu hanya perlu mengikuti jalan tersebut dengan aspal yang baik dan sedikit menanjak.

Sebelum sampai ke basecamp, sepasang kekasih yang sudah berumur 50 tahunan mengklakson kami. Dan ternyata hanya menanyakan mau camping dimana. Sebenarnya mereka ingin mencari destinasi yang lain, karena tak ada yang camping di Bukit Cirimpak Camping Ground. Beruntungnya kami berjumpa sehingga memiliki teman seperjalanan juga.

Setelah sampai di basecamp, kami pun basa basi sebentar dan kemudian diantarkan langsung oleh salah satu petugas sampai ke camping ground. Bukan hanya itu, dia juga membawakan caril dari Pak Abel (teman camping). Ditemani oleh cahaya lampu bak di cafe, kami pun perlahan menanjak puluhan anak tangga, kemudian jalanan setapak sehingga akhirnya sampai di lokasi camping.

Mendirikan Tenda Di Malam Hari Ditemani View Menakjubkan Suasana Megamendung di Malam Hari.

 

Api Unggun di Bukit Cirimpak Camping Ground

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

 

Udara sejuk dan tidak terlalu dingin menemani kami mendirikan tenda. Kami pun mendirikan tenda di lokasi bawah dengan alasan sangat rata dan dekat dengan toilet. Ketika kami sibuk mendirikan tenda, petugas pun sibuk mencari kayu bakar untuk menemani kami malam ini.

Setelah tenda berdiri dengan baik, kami pun mengobrol santai di sebuah kursi dan meja yang tertata apik di pojok. Sekitar 1 jam lebih kami mengobrol santai dengan berbagai topik. Lalu melanjutkan membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh yang sudah mulai kedinginan. Selama disini, terdengar dengan jelas nyanyian dari beberapa villa di sekitar yang sedang asyik dangsutan.

Tak seperti biasanya, malam ini saya tidur diatas jam 12 karena keasyikan mengobrol dan bermain api unggun. Sebenarnya, saya tak terbiasa tidur diatas jam 11 malam. Dan parahnya lagi, mata saya tak bisa terpejamkan. Semakin malam, suara khas alam pun semakin terasa.

Sehingga akhirnya saya mendengarkan tangisan dari lokasi yang cukup jauh. Tangisan bocah tersebut sekitar setengah jam lebih.

 

Bukit Cirimpak

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

 

Dan saya pun melihat zifta yang sudah tidur dengan pulas, namun tak lama kemudian dia pun mulai bermimpi dan tak begitu jelas.

Saya melihat dia sedang ketakutan dan mulai keringatan. Mau membangunkannya pun saya tak tega karena gak tahu apa yang dia rasakan. Tak lama kemudian, dia pun bangun dengan wajah yang cukup menyeramkan bagiku. Dan sontak saja, saya pun berteriak dan menenangkan diri kemudian.

Benar saja, dia bermimpi sedang dikejar bayangan dan dia tertangkap dan kemudian bangun. Oh iya, sebenarnya dia bisa melihat dan merasakan dunia lainnya, kadang itu yang membuat saya khawatir juga camping di tempat sunyi dan tak ada orang lain.

Akhirnya saya pun melanjutkan malam dengan menonton film di netflix, karena memang masih takut dan tak bisa tidur sehingga adzan subuh berkumandang. Saya masih tetap menunggu cerah untuk keluar tenda dan menunggu tenda sebelah bangun juga.

Setelah Shalat Subuh, Matahari Pun Mulai Tampak Dari Balik Gunung Gede dan Pangrango.

 

Bukit Cirimpak Bogor

Photo :
  • www.ngayap.com

 

Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang, saya keluar tenda dan menikmati pagi yang sejuk. Sambil melihat terbitnya matahari dari balik gunung Gede dan Pangrango. Kedua gunung tersebut tampak anggun dengan cahaya matahari yang berwarna orange dan kabut tipis.

Di lain arah, ada juga gunung salak yang sedang tersenyum tipis. Setelah itu, kami pun melanjutkan aktivitas memasak untuk sarapan. Sarapan kali ini sungguh berbeda, ditemani kicauan burung dan berada dibawah pohon camar yang tertata apik. Meja makan terbuat dari batu alami, begitu juga dengan kursi.

Makanan sederhana yang kami masak pun terasa jauh lebih nikmat. Apalagi ditemani dengan secangkir susu jahe, membuat tubuh semakin hangat. Ditambah lagi dengan obrolan santai di pagi hari. Sungguh liburan kali ini menjadi salah satu healing terbaik.

Bukit Cirimpik Camping Ground Juga Menawarkan Destinasi Lengkap, Di Atas Juga Ada Camping Ground Dengan Pemandangan yang Menakjubkan.

 

Bukit CIrimpak Camping Ground paling atas

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

 

Setelah kenyang dan santai sejenak, kami pun segera eksplore tempat camping paling atas. Dari area bawah ke atas hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 menit. Disini camping areanya jauh lebih luas, beberapa pohon pinus menjadi penyejuk tersendiri disini.

Meski tak seadem dibawah, camping atas juga menawarkan pemadangan gunung salak yang megah. Hutan pohon pinus dan cemara serta perkebunan warga yang sangat memukau. Ada buah jeruk manis, mangga dan lainnya yang dipisahkan dengan pagar.

Di area ini juga bisa mendirikan banyak tenda (lebih dari 20 tenda), ada juga toilet dan bebatuan yang tertata apik. Bukan hanya itu, air juga tersedia disini.

Selain Murah, Fasilitas di Cirimpak Megamendung Juga Sangat Memadai.

Bukit Cirimpak Megamendung menjadi salah satu camping paling saya rekomendasikan di Bogor. Selain aksesnya yang mudah, fasilitas disini juga sangat memdaia.

  1. Kamar Mandi dan Toilet
  2. Camping Area yang luas dan nyaman.
  3. Kayu Bakar untuk membuat api unggun.
  4. Lampu Penerangan Khas Kafe
  5. Aliran Listrik untuk charges handpohe.
  6. Meja dan kursi untuk bersantai

Alamat Lengkap Bukit Cirimpak Megamendung Bogor.

Camping ground ini berada di Jl. Curug Panjang, Megamendung, Kec. Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16770. Untuk mencapainya juga sangat mudah, cukup arahkan google mapmu dengan tujuan bukit tersebut.

Harga, Tiket Masuk dan Biaya yang Kami Kelaurkan.

Tak perlu mengeluarkan uang yang banyak, karena untuk menikmati keindahan alam ini, kamu cukup membayarnya dengan sangat murah. Berikut biaya yang kami kelaurkan dari Jakarta sampai kesana.

  1. Tiket Masuk Rp. 35.000 Per Orang
  2. Parkir Rp. 5.000 Plus Tips Rp. 25.000,-
  3. Bensin PP Rp. 40.000,-
  4. Minuman dan Jajajan Rp. 50.000,-
  5. Kebutuhan makanan di camping (belanja di swalayan, sosis, ayam dll) Rp. 197.300,-