Pesona Curug Bidadari Pamijahan Bogor, Asri dan Sejuk
- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Sebenarnya perjalanan ini masih melanjutkan kisah kami ketika mengunjungi curug kiara. Selama satu hari, kami bisa menjamah beberapa curug yang ada di sekitarnya yaitu curug bendungan bogor, curug kiara, curug bidadari, curug susun dan curug batu ampar.
Perjalanan menuju Curug Bidadari
Sore itu, hujan masih saja tak mau menjatuhkan setetes demi setetes dari langit. Kami pun akhirnya memilih untuk mengakhiri menikmati keindahan curug kiara karena memang dengan ketinggian lebih dari 10 meter dan di atas juga banyak aliran curug lainnya.
Sehingga untuk menghindari hal yang tak diinginkan, kami pun akhirnya memilih menaiki anak tangga. Meski jantung serasa copot karena memang tangganya cukup tinggi dan hanya terbuat dari bambu.
Akhirnya, kami pun berhasil melalui anak tangga, lalu kami pun menyeberangi jembatan dan jalan menanjak. Kami menanjak sekitar 5-10 menit, kemudian jalanan hanya menurun dengan adanya bebatuan yang membuat jalanan semakin licin karena masih gerimis.
Setelah hampir sampai, sebuah gajebo pun terlihat jelas dan dari sini sudah terlihat keindahan curug bidadari pamijahan.
Keindahan Curug Bidadari
Rasanya kaki pun tak sabar untuk menyebur tapi sebelum melakukan hal itu, pastikan terlebih dahulu mengambil foto sebagai kenangan bahwa diri ini telah pernah sampai kesini. Lantas apa saja keistimewaan dari curug bidadari pamijahan?
Curug Bidadari Pamijahan ini tergolong sangat pendek atau sekitar 3-4 meter dengan kedalaman 1-2 meter. Selain itu, bebatuan yang ada di sekitar membuat aliran curug ini sangat tenang.
Ada juga pohon yang sudah mati dan menjalar ke arah curug sehingga sering dijadikan sebagai spot foto. Selain itu, pohon di pinggir curug ini menjadikan curug ini semakin tersembunyi dan memang jarang di jamah.
Pepohonan di sekitar yang rindang dan lebat memberikan kesan bahwa air terjun ini memang cukup sulit di jangkau dan masih asri.
Setelah puas dari sini, kami pun akhirnya melanjutkan perjalanan ke curug batu ampar dan mendaki lagi karena memang sebelumnya curug batu ampar lebih mudah dan dekat.