Aku Jatuh Cinta Dengan Keindahan Semarang, Dari Wisata Religi Hingga Nuansa Alam

Vihara Budhdhagaya Watugong
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Olret – Ada yang bilang jika Semarang itu tercipta dari kata damai, rindu dan nostalgia. Memang tidak ada yang salah dengan ungkapan tersebut. Bagi kamu yang pernah tinggal, belajar atau setidaknya singgah di kota ini, tentu kamu akan merasakannya.

Kota Lumpia, Sejarah dan ATLAS (Aman, Tertib, Lancar dan Asri) ini tak bisa di pungkiri memang dapat menghipnotis setiap mata yang memandangnya. Selain kaya dengan sejarah, kota ini memang berperan penting sebagai poros distribusi maupun tempat singgah ideal bagi mereka yang melakukan perjalanan dari Timur ke barat atau sebaliknya.

Jika kamu sedang berkunjung atau traveling di kota metropolitan terbesar ke 5 di Indonesia ini, jangan lupa untuk mengunjungi destinasi-destinasi berikut ini. Dan percayalah, suatu saat kamu ingin kembali lagi ke kota ini.

1. Menyambut Sunrise, Berenang Kece serta Menguji Adrenalin di Umbul Sidomukti

Umbul Sidomukti

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah sampai di stasiun Tawang Semarang sekitar jam 4 pagi, saya dan sahabat anak kos langsung melanjutkan perjalanan menuju Umbul Sidomukti. Perjalanan dari stasiun ke Umbul Sidomukti ditempuh sekitar 60 Menit. Kawasan ini menawarkan wisata alam pegunungan yang segar dan berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

Kawasan ini sudah didukung dengan fasilitas dan servis yang sangat lengkap seperti Outbound Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground dan fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, ada beberapa spot yang sangat menarik disini. Seperti gardu pandang untuk melupakan mantan dan saya sarankan cobalah ikuti salah satu uji adrenalinnya khususnya trianggel dan rasakan detakan jantung kamu yang semakin berdetak lebih kencang.

Biaya di Umbul Sidomutki : Tiket Masuk Rp. 10.000,- Per Orang, Parkir Motor Rp. 2.000,- Per Meter Wahana Uji Adrenalin Rp. 40.000,- Per Orang.

2. Menyusuri Candi Gedong Songo, Candi Dengan Perpaduan Sejarah dan Misteri yang dibalut Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Candi Gedong Songo

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah puas dengan keindahan alam Umbul Sidomukti, saatnya team anak kos melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedong Songo. Candi ini tidak begitu jauh dengan umbul sidomukti, tetapi jalanan yang cukup curam dan berbelok-belok tentu akan membuatmu tertantang.

Candi Gedong Songo yang dalam bahasa indonesia seharusnya ada sembilan candi tetapi kenyataannya hanya ada 5 buah candi yang bisa kamu telusuri di sini. Lantas 4 candi lagi kemana? Entahlah, jika kamu tak percaya coba aja telusuri secara langsung.

Setelah memasuki kawasan candi, kamu akan disuguhkan langsung dengan pemandangan alam yang sangat apik. Dari gerbang masuk kamu harsu tracking sejenak untuk menuju candi pertama.  Candi yang berdiri ke arah timur dilengkapi sebuah tangga kecil dengan ketingiian 4-5 meter ini sangat menakjubkan.

Candi Gedong Songo I berdiri diatas sebuah batur atau kaki candi setinggi 1 Meter yang dihiasi dengan pahatan relief sulur dan pahatan bunga atau padma disekililingnya. Setelah puas menikmati keindahan Candi I, selanjutnya kami pun melanjutkan perjalanan menuju candi II. Candi 2 berjarak sekitar 200 atau 300 meter dari Candi 1. Berdiri di pinggir lereng menghadap kebun warga.

Biaya Tiket Masuk Candi Rp. 10.000,- Per Orang , Parkir Rp. 5.000,- Per Motor

3. Bagi Kamu Pengagum Arsitektur, Melipir lah Ke Vihara Budhdhagaya Watugong Sebagai Pagoda Tertinggi di Indonesia

Vihara Budhdhagaya Watugong

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Vihara yang diresmikan pada tahun 2006 ini dicatat sebagai pagoda tertinggi di Idonesia. Pagoda yang menjadi pavorit dilingkungan vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara dimana di dalamnya terdapat BUddha Rupang yang besar.

Pagoda yang memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan 7 tingkat ini bermakna bahwa seorang petapa akan mencapai kesucian dalam tingkat tujuh.

Sedangkan bagian pagoda berbentuk delapan dnegan ukuran 15 x 15 meter. Di tingkat kedua sampai keenam dipasang patung Dwi Kwan Im yang menghadap empat penjuru mata angin.

Pada tingkat ketujuh terdapat patung Amitaba, yakni guru besar para dewa dan manusia. Dibagian puncak pagoda terdapat Stupa untuk menyimpan relik (butir-butir mutiara) yang keluar dari Sang Buddha. Bagian depan pagoda juga terdapat patung Dewi Welas Asih serta Sang Buddha yang duduk di bawah pohon Bodi.

Masuk Free Pakir Rp. 2.000 Per Motor

4.  Yakin! Gak Mau Wisata Mistis di Lawang Sewu Semarang pada Malam Hari?

Lawang Sewu

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Salah satu ikon kota Semarang ini menjadi daya tarik para wisatawan. Untuk menambah nilai wisata mistisnya kunjungilah di malam hari dan pastikan jantung kamu dag dig dug. Selain itu, lawang sewu juga tidak cuma bangunan pemerintahan belanda, lawang sewu juga beralih menjadi penjara paling kejam pada masa penjajahan jepang.

Tiket Masuk Rp. 10.000,- Per Orang Parkir Rp. 5.000,- Per Motor

5. Mengintip Klenteng Sam Poo Kong, Bangunan Bersejarah Megah yang Menyimpan Unsur Islam dalam Kebudayaan Tiongkok

Klenteng Sam Poo Kong

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Klenteng Sam Poo Kong di Semarang sangatlah unik karena memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan Laksamana Cheng Ho, seorang pelaut Muslim dari Cina yang terkenal dengan perjalanan muhibahnya ke berbagai penjuru dunia dengan membawa misi damai.

Bangunan Klenteng Sam Poo Kong mempunyai luas 1.020 meter persegi dan didominasi warna merah yang sangat megah. Terlebih dengan banyaknya kepulan asap dupa dan bau hio, membuat kita seakan berada di dataran China. Dari berbagai sudut, maka kita akan mandapati penganut Budha, Konghucu, maupun Tao yang berdoa di tempat itu.

Bangunan klenteng merupakan bangunan tunggal beratap susun. Berbeda dengan tipe klenteng lain yang ada di Pecinan, klenteng ini tidak memiliki serambi atau balai gerbang yang terpisah, di bagian tengahnya terdapat ruang pemujaan Sam Po.

Biaya Masuk Rp. 5.000,- Per Orang dan Parkir Rp. 2.000,- Per Jam Per Motor

6. Kawasan Kota Lama Semarang Harus Kamu Sambangi Juga Karena Banyak Bangunan Sejarah yang Tertata Apik Sepanjang Jalan

Kota Lama Semarang

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Dikutip dari wikipedia " Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek.

Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por."

7. Melihat Dengan Jelas Perpaduan Tiga Budaya dari Belahan Bumi di Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Masjid yang dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2006 oleh Bapak SBY ini kini menjadi salah satu Icon Kota Semarang. Masjid yang lebih terkenal dengan MAJT ( Masjid Agung Jawa Tengah) ini sangat istimewa karena adanya perpaduan antara arsitektur  Islam, Romawi dan Jawa.

MAJT ini sangat megah karena setipa detailnya sangat diperhatikan oleh sang arsitek. Mulai dari pelataran masjid dengan sebuah bangunan Coosseum di Roma dan  memiliki 25 tiang yang mneyimbolkan 25 Nabi dalam ajaran islam. Selain itu, dikawasan ini  juga ada Menara La Husna dengan ketinggian 99 Meter di mana angka ini sebagai simbol Asmaul Husna.

8.  Menyapa Bebatuan Besar di Brown Canyon Semarang, Tempat yang Pernah Hits di Semarang

Brown Canyon

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Untuk menuju lokasi ini sangat melelahkan dan menghabiskan ekstra tenaga. Bagaimana tidak, jalanan yang belum di aspal serta hanya beralaskan tanah dan sangat banyak debu berkeliaran disini. Tetapi jangan khawatir, perjalanan lelah kamu akan dibayar dengan suguhan bebatuan bekas tambang yang sangat mempersona.

9. Bukan Untuk Mengenang Mantan, Tugu Muda di Dedikasikan Untuk Para Pahlawan yang Rela Berkorban Jiwa dan Raga Seutuhnya

Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran lima Hari di Semarang.

Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.