Tour Sehari di Kota Makassar, Mana Saja Tempat yang Bisa Dikunjungi?
Dari pulau kamu akan dibawa merapat kembali ke dermaga. Lanjutkan dengan wisata sejarah ke Fort Rotterdam. Dari ketinggian, benteng yang dibangun oleh Raja Gowa pada tahun 1545 ini terlihat seperti penyu yang akan masuk ke dalam air.
Nama benteng diubah menjadi Fort Rotterdam setelah Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Ketika itu, Belanda menguasai benteng dan membangunnya kembali dan mengubah sebagian struktur bangunan. Saat ini bagian dalam benteng dijadikan sebagai kantor Pusat Kebudayaan Makassar sehingga lingkungannya tampak bersih dan terawat.
3. Museum La Galigo
Museum La Galigo terdapat di dalam benteng Fort Rotterdam. Di dalam museum ini tersimpan koleksi benda-benda prasejarah, peninggalan kebudayaan Islam masa lampau, masa penjajahan Belanda, hingga koleksi benda-benda masa kini dalam peradaban masyarakat.
Koleksi museum disimpan dengan rapi pada 2 bangunan gedung yang dibagi menjadi beberapa ruangan. Di sini kamu bisa melihat alat-alat seperti kapak perimbas, kapak genggam, dan alat serpih batu, fosil kayu dan kerang, serta perhiasan dari zaman purba. Ada pula koleksi naskah lama berisi sejarah beserta peninggalan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan.