Jangan Pergi, Tetaplah Disini. Tetaplah Tinggal Disampingku Sayang
- ENA
Aku adalah sepatu yang pernah kaugenggam dan kaulihat di tempat perbelanjaan, tetapi tidak kaubawa pulang. Kau mengembalikanku ke tampat di mana aku biasa terdiam, di kesunyian. Menyimpan sepi dalam keramaian.
Aku adalah kopi yang tak habis kaunikmati, menjadi dingin dalam embusan angin. Akhirnya terbuang, tercuci, terbilas, hilang dalam ingatan. Mengalirkanku tersungkur ke tanah, tempat biasa air mata deras bersimbah.
Aku adalah senja yang kaulewatkan demi menyelesaikan kesibukan. Cahaya yang menawan bagi setiap mata memandang, menjadi jelang malam biasa bagimu. Bisu, terlewatkan dari waktu ke waktu.
Kece enggak tuh, Sobat O? Buku ini dikasih bintang tiga oleh editor, loh ??? Ayo, ikutan order sekarang juga, mumpung ada potongan harga!
**
Bila tak berbalas, masih pantaskah rindu disebut rindu?
Masihkah kau menunggu? Atau telah menemukan hati yang baru?
Kamu masih suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain?