5 Cara Mengedukasi Keluarga Agar "Aware" Soal Pengelolaan Finansial Yang Baik

- https://www.pexels.com/@karolina-grabowska
Olret –Sandwich generation adalah generasi yang harus menanggung beban finansial keluarga yang diatasnya, begitupun dibawahnya.
Tidak hanya orang tua, kamu juga seringkali menghabiskan uang untuk saudara dan gaya hidup 'hedon' mereka.
Tentu, jika hal ini terus menerus terjadi, jelas akan merugikan diri sendiri. Salah satunya kamu tidak punya kesempatan untuk menabung, investasi atau mempunyai dana darurat buat diri sendiri juga masa depanmu.
Karena itu, penting untuk menjadi sedikit 'egois' dan mengedukasi keluarga sendiri secara perlahan soal pentingnya mengelola keuangan serta finansial.
Nah, supaya berhasil tanpa membuat mereka tersinggung, gunakan beberapa tips ini.
1. Tetap Konsisten dan Sabar
Mengedukasi keluarga apalagi orang tua bukanlah hal yang mudah. Bahkan bisa saja kamu disebut anak durhaka atau tidak tahu balas budi saat menolak keinginan mereka. Padahal niat kamupun baik dan tidak salah.
Karena itu, langkah pertama adalah tetap sabar dan konsisten. Jangan pernah membantu secara tidak wajar keluargamu apalagi sampai mengorbankan diri sendiri/dana darurat.
Apalagi, jika keinginan mereka bukanlah kebutuhan pokok, tapi lebih untuk gaya hidup atau senang-senang semata.
Meski terkesan egois, tapi ketegasan kamu inilah yang menjadi langkah awal paling tepat untuk mengedukasi keluargamu.
2. Bantu Keluarga Jadi Lebih Produktif
Kedua ajak keluarga untuk berpenghasilan secara mandiri dan jadi lebih produktif.
Misalnya saja dengan membuatkan usaha untuk orang tua, sebuah toko sembako atau yang lainnya sesuai dengan keinginan mereka. Lalu memberikan pekerjaan baik itu part time/full time pada saudara.
3. Tidak Memberikan Fresh Money
Cara ketiga mengedukasi keluarga untuk lebih aware mengelola finansial adalah dengan tidak mudah memberikan fresh money.
Berikan bantuan sebagaimana yang mereka butuhkan. Misal butuh untuk makan, maka belanjakan makanan pokok dan lauknya. Misal butuh uang untuk usaha, langsung saja berikan barang/bentuk usahanya.
Karena memberikan fresh money secara langsung dan terus menerus justru akan membuat keluarga menjadi manja dan ketergantungan pada dirimu.
4. Perhatikan dan Bantu Cara Mereka Mengelola Uang
Setelah memberikan bantuan usaha, uang atau pekerjaan. Jangan lepas tangan begitu saja dan membiarkan keluarga dengan seenaknya menggunakan keuangan hanya untuk kesenangan pribadi.
Jika kamu ingin benar-benar mengedukasi, bantu bahkan tegas meminta keluarga untuk bisa mengelola dengan baik keuangan mereka.
Minta untuk mereka membagi penghasilan agar ada jatah untuk menabung, investasi dan dana darurat. Jadi, usaha bisa saja maju dan berkembang. Serta keuangan tidak akan berantakan.
5. Tegas
Terakhir adalah memiliki ketegasan dan prinsip yang kuat untuk bisa melakukan poin 1-4 di atas.
Meski itu pada keluarga, kamu harus berani tegas agar ada perubahan yang lebih baik. Karena jika kamu terus mengalah dan tidak enakan. Keluargamu akan gagal teredukasi dan akan selalu menggantungkan masalah finansial pada dirimu.