Jangan Sampai Samawa Rumah Tangga Hilang, Karena Sibuk Menghitung Siapa Yang Paling Banyak Berkorban
- tiktok @mikadisini17
Olret – Salah satu tujuan membangun rumah tangga yang sehat dan langgeng adalah mencapai SAMAWA bersama pasangan dan keluarga. SAMAWA atau sakinah mawaddah warohmah adalah salah satu wujud rumah tangga idaman setiap orang. Sehingga kamu dan pasanganmu pasti mengupayakan sepenuh hati untuk meraihnya setelah menikah.
Namun, semakin berkembangnya jaman, lebih banyak ketidakseimbangan dalam menjalani peran serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Banyak yang mengeluh karena merasa paling banyak berkorban.
Misal istri yang harus bekerja karena suami tidak bisa memenuhi tanggung jawab, namun lalai atau tidak memperhatikan kelelahan istrinya. Jadi, bukan rasa syukur apalagi SAMAWA yang akan dicapai.
Belum lagi pemikiran beberapa orang yang mengatakan jika istri yang mengurus rumah dan suaminya saja, tak ubahnya seorang babu dalam rumah. Padahal, semua kembali pada peran dan tanggung jawab yang sudah disepakati oleh masing-masing.
Oleh karena itu, mari sama-sama benahi keluarga dan rumah tangga masing-masing. Jika ada yang merasa paling berkorban hingga sulit merasa syukur, coba benahi hati maupun keadaan. Karena akan sangat merugi jika keberkahan dan samawa rumah tangga hilang, sebab sibuk menghitung yang paling banyak berkorban.