6 Cara Mengembalikan Semangat Hidup Setelah Dikhianati
Olret – Fakta ternyata sudah dikhianati oleh orang terdekat atau pasangan sendiri, akan menjadi momen yang paling menyakitkan dalam hidup. Beberapa orang bahkan sulit untuk kembali tegar dan bahagia saat hal itu terjadi. Ada pula yang menyerah karena merasa hidupnya tidak lagi berharga.
Padahal pengkhianatan yang dilakukan pasangan, bisa jadi merupakan peringatan, sekaligus kebaikan Tuhan. Orang yang selama ini kamu kira baik dan sudah kamu perjuangkan setulus hati.
Nyatanya tak sebaik yang kamu kira. Justru mengetahuinya lebih cepat dan segera melepaskan diri adalah pilihan yang tepat untuk segera dilakukan.
Nah, supaya kamu tidak terlalu terpuruk dan bisa segera kembali mendapatkan semangat hidup. Cobalah terapkan 6 hal ini setelah dikhianati.
1. Ambil Keputusan Yang Tegas
Pertama, hal yang harus kamu lakukan setelah mendapatkan banyak bukti pengkhianatan pasangan adalah mengambil keputusan yang tegas. Kamu tahu, tidak mungkin selamanya kamu akan diam, dan mau-mau saja dibodohi oleh pasangan yang tidak setia.
Kamu berhak mendapatkan kebahagiaan yang layak, kesetiaan dan dihargai (baik oleh dirinya maupun orang lain. Karena itu, ambil keputusan yang tegas.
Jika kamu ingin memberikan kesempatan, pastikan pasangan sungguh bertobat. Namun, jika kamu tak tahan dan tidak bisa lagi percaya dengannya, kamu bisa memilih untuk berpisah.
2. Jangan Pernah Menyalahkan Diri Sendiri Atas Pengkhianatan Pasangan
Mungkin kamu memang kurang perhatian sama dia selama ini, mungkin juga kalian gagal membangun harmonis, karena itu pasangan mencari rasa nyaman di tempat lain.
Namun, pengkhianatan tetaplah hal yang salah. Seharusnya, sebelum berpikir untuk berkhianat. Pasangan mengajak kamu untuk memperbaiki hubungan, menjelaskan masalahnya dan mencari solusi dengan kamu.
Jadi, jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Anggap saja, pasangan memang pengkhianat murahan yang tidak bisa menjaga komitmen hubungan kalian dan tidak layak untuk dipertahankan.
3. Terima Kenyataan Jika Pasangan Bukanlah Yang Terbaik
Meski sulit, entah karena perasaan cintamu pada dirinya terlalu dalam. Namun, seharusnya fakta pengkhianatan dirinya menyadarkan kamu jika dia bukanlah orang yang terbaik.
Apalagi, saat pengkhianatan itu terjadi berulang kali, karena kamu selalu berusaha memaafkan dan memberikan kesempatan pada dirinya. Belajarlah untuk menerima kenyataan, jika dia bukanlah orang yang tepat untuk kamu perjuangkan.
Bahkan jika kamu masih bertahan, lebih baik untuk mulai membangun kebahagiaan, kenyamanan dan keamanan untuk dirimu dan masa depan anak-anakmu. Setidaknya, saat kamu sudah tak tahan lagi, kamu bisa mengambil keputusan berpisah tanpa ada beban.
4. Berlibur Dan Fokus Menyenangkan Diri Sendiri
Bukan hanya dia yang menjadi sumber kebahagiaan untuk dirimu. Kamu masih punya teman, keluarga dan orang-orang yang selalu ada kapan pun kamu butuhkan.
Jadi, untuk mengembalikan kembali semangat hidup. Isi waktu lebih banyak dengan berbagai hal yang menyenangkan diri sendiri. Berlibur atau hang out bareng teman-temanmu.
Menyibukkan diri dengan hal yang kamu sukai. Mengalihkan fokus pada anak-anak dan keluarga. Dan banyak hal lainnya yang bisa kamu lakukan.
5. Jauhkan Diri Dari Kegiatan Yang Membuat Kamu Semakin Stres
Bagi para workaholic bekerja dengan keras adalah salah satu upaya untuk mengalihkan pikiran dari rasa sakit pengkhianatan. Namun, jika kamu bukan seorang workaholic, bahkan perasaanmu cenderung berpengaruh pada kinerjamu.
Lebih baik untuk mengambil cuti sementara waktu dan rehat sejenak dari segala kesibukan yang bisa membuat kamu semakin stres.
Supaya dirimu tidak semakin tertekan, tidak merasa hidup itu sulit, dan lebih bisa berpikir dengan tenang. Lebih baik menjauh sementara waktu untuk menenangkan diri dan pikiran supaya hati jauh lebih tenang.
6. Apresiasi Diri Saat Kamu Bisa Terus Bertahan Sampai Kini.
Berterimakasihlah pada dirimu sendiri, karena sejauh ini kamu masih bertahan dan tetap kuat menjalani segala ujian dalam hidup, termasuk pengkhianatan orang terdekat.
Kamu harus yakin, selanjutnya kamu akan bahagia lagi, baik-baik saja lagi, dan menemukan orang yang lebih baik serta layak untuk kamu perjuangkan.
Yakin lah hidup dan kebahagiaanmu masih panjang. Kehilangan seorang pengkhianat tidak akan membuat hidupmu berakhir begitu saja. Buktikan kamu tetap tegar dan baik-baik saja tanpa dirinya. Temukan semangat hidup baru, kali ini dengan lebih banyak mencintai dirimu sendiri.
Artikel ini merupakan tulisan Ika Tusiana, salah satu conten creator dari Bapermulu.com