H-2 Pilkada Serentak 2024 Ada Calon Gubernar Kena OTT KPK

Kepala Rutan KPK Biang Kerok Pungli, Netizen: Kita Mesti Percaya Siapa
Sumber :
  • Instagram/@tentangbanjar

Olret –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (RM), bersama dua orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan pemerasan dan gratifikasi di Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pramono-Rano Menang Dalam Satu Putaran Pilkada Jakarta, Tanpa Ada Gugatan Sengketa di MK

Penetapan tersebut diumumkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, pada Minggu malam (24/11/2024) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menceritakan proses penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat operasi tangkap tangan (OTT). Ternyata, proses penangkapan itu sempat diwarnai kejar-kejaran antara petugas KPK dengan Rohidin.

Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Menang Tipis Meraih 459.430 Suara Pada Pilkada Kota Bekasi

Diketahui, dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus pemerasan terkait dana kampanye. Mereka adalah Rohidin Mersyah (RM), Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (IF), dan Anca (AC) adc Gubernur Bengkulu. Rohidin merupakan calon petahana pada Pilkada 2024.

Para Tersangka disangkakan telah melanggar Ketentuan pada Pasal 12 huruf e dan Pasal 12B Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 KUHP.

KPK Adakan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 di Gedung Merah Putih

KPK menyita sejumlah uang senilai Rp 7 miliar dalam tiga mata uang yaitu Rupiah, Dolar Amerika (USD), dan Dolar Singapura (SGD). KPK mengamankan uang dan barang di sejumlah tempat.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Sabtu malam (23/11/2024) di Bengkulu.

Halaman Selanjutnya
img_title