My Beauty Psychopat

Wanita Lain Terlihat Cantik di Matamu
Sumber :
  • pexel

Ibas tertidur setelah lama mengobrol dengan Sabrina. Ia memang kurang tidur satu minggu ini. Pekerjaannya yang menumpuk dan sering lembur membuatnya tak cukup tidur. Sabrina pun mengankat kepala Ibas ke bantal yang ia ambilkan dari kamar, membereskan pekerjaan Ibas yang masih berserakan, kemudian menutup layar laptop Ibas.

Sabrina memandangi kekasihnya yang telah bersamanya selama tujuh bulan terakhir. Ibas dan Sabrina sama-sama cuek seperti kata teman-temannya. Sayangnya Ibas memiliki kadar kecuekan yang lebih parah daripada Sabrina, bahkan terkadang teman-teman Sabrina memandang Ibas tak peduli hanya karena Ibas jarang berkirim pesan atau bahkan mengabaikan pesan Sabrina.

 Ibas memiliki tinggi badan 180cm, berkulit sawo matang khas orang Jawa. Dahi Ibas lebar terkadang menjadi becandaan Sabrina yang menyebutnya lapangan parkir, tulang hidungnya yang menonjol, membuat Ibas memiliki hidung lebih mancung, dan pipi Ibas yang mulai berisi beberapa bulan terakhir.

Sabrina tak hentinya memandangi wajah kekasihnya itu. Hasrat yang selama ini dipendamnya kemudian muncul. Ia kemudian berdiri, berjalan menuju dapur, menyalakan kompor dan kemudian menaruh panci berisi air ke atasnya kompornya.

Ia kemudian memasukkan bahan-bahan yang ia siapkan ke dalam panci berisi air mendidih. Ia pun kemudian menghampiri Ibas yang tertidur pulas dengan membawa pisau dan mangkok ditangannya. Tak lama kemudian, ia duduk bersila dekat dengan Ibas.

“Sayang, maaf ya.” Sabrina berbisik di telinga Ibas. Kemudian ia mengiris daging di pipi Ibas tipis-tipis, menyisakan darah yang kini mengalir. Ibas merintih kesakitan, tetapi entah mengapa ia tak bisa membuka matanya.

Sabrina kemudian melanjutkan lagi hingga semua daging di kedua pipi Ibas habis menyisakan tulang. Ia pun melanjutkan dengan memotong daging di hidung Ibas hingga habis, lalu dilanjutkan telinga Ibas. Sabrina tersenyum begitu lebar. Akhirnya apa yang ia inginkan selama ini segera terkabul, menikmati bagaimana rasa Ibas yang sebenarnya.