Dewasa Itu Bukan Hanya Soal Usia, Tapi Soal Pemikiran
Mereka telah mengenal istilah “nerima ing pandum”, yaitu percaya bahwa semua yang terjadi memang atas kehendak Allah dan Allah juga Maha Mengetahui Yang Terbaik untuk Hambanya.
Mereka tetap menjalani hidup dan berusaha sebaik mungkin mencari penghidupan. Tanpa berpikir untuk menyerah atau mengakhiri hidup.
Baginya, meski hidup di dunia ini sudah susah, jangan sampai setelah mati pun susah. Percaya saja, Allah sudah menyiapkan yang terbaik di akhir nanti. Sehingga benar, dewasa tak perlu menunggu hingga kamu tua
Dewasa Itu Bukan Soal Usia. Namun Soal Menghargai dan Menerima. Menghargai Perbedaan, Juga Persamaan dan Menerima Dengan Penuh Rasa Syukur Segala Pemberian Allah SWT
Pemikiran orang dewasa itu sebenarnya simple. Hargailah, jika kamu ingin dihargai dan jalani hidup yang Tuhan limpahkan dengan ikhlas, juga penuh dengan rasa syukur. Orang dewasa justru tak terlalu menyukai perdebatan yang muluk-muluk, lebih suka menjadi pengamat dan hanya tersenyum saja saat menemukan suatu perbedaan.
Mereka lebih bijak dalam menghadapi masalah dan lebih menghargai proses penyelesaiannya daripada terpukau dengan hasil yang di dapatkan. Mereka tak menyukai menuntut tapi juga tak memaksa untuk menuntun. Bahkan selalu punya cara unik untuk menyelesaikan masalah, tanpa menyakiti hati siapapun sebelumnya.
Sehingga jika, kamu ingin belajar menjadi seseorang yang dewasa. Mulailah untuk berhenti menilai kedewasaannya dari usia, apalagi penampilan.