Sakit Itu, Saat Kamu Mengingatkanku Untuk Selalu Sehat. Tapi, Justru Kamulah Yang Membuatku Terluka
Mungkin, akulah yang salah disini. Tak bisa membedakan perhatian sebagai kawan atau perhatian sebagai orang yang sayang. Aku hanya merasa begitu senang, setiap kali membuatmu begitu khawatir padaku dan ketika kamu menunjukkan kepedulianmu kepadaku.
Sama seperti, aku yang tidak bisa mengendalikan diriku pada rasa kecewa. Saat kamu memperkenalkan orang lain sebagai tambatan hatimu. Aku juga tidak bisa mengendalikan prasangku, yang kemudian membuatku berpikir buruk padamu.
Pikiran bahwa kamu selama ini hanya mempermainkanku saja. Pikiran bahwa kamu tak lebih dari seseorang yang brengsek saja. Pikiran yang membuat hatiku semakin sakit rasanya, tapi aku juga butuh pelampiasan.
Sakit Itu. Ketika Perhatian Yang Kamu Berikan Tak Seperti Yang Aku Harapkan. Sehingga Kumohon, Berhentilah. Kamu Hanya Membuatku Semakin Terluka
Jika kamu memang hanya ingin memberikan perhatian yang tulus padaku. Aku cukup berterimakasih kepadamu. Tapi kumohon hentikanlah. Aku tidak bisa mengendalikan pikiranku yang selalu merasa bahwa kamu punya perasaan lebih untukku.
Namun, jika perhatianmu hanya untuk mempermainkanku. Semoga Tuhan membalasmu dengan rasa kecewa yang berkali kali lipat. Ini bukan doa yang buruk, tapi doa yang baik agar kamu tidak lagi membuat kecewa orang lain.
Karena kamu tak pernah tahu bagaimana hati dan perasaan seseorang yang kamu berikan perhatian lebih. Bisa jadi mereka mudah terbawa perasaan, bisa jadi mereka memang telah lama mengharapkanmu.