5 Alasan Ini Membuktikan Pendidikan Utama Anak Itu Tetap Orang Tua
- unsplash.com/@jerry_318
Olret – Setiap anak tidak pernah meminta untuk dilahirkan di dunia. Mereka tidak pernah minta dilahirkan dari bapak yang siapa atau ibu siapa. Justru orang tualah yang mengharapkan, mendoakan sampai berikhtiar sepenuhnya untuk kehadiran seorang anak.
Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengurus, membesarkan, sampai mendidik anak-anaknya agar menjadi pribadi yang baik, dewasa, bertanggung jawab dan berguna untuk agama, bangsa, negara.
Sedang sekolah adalah salah satu ikhtiar dari orang tua untuk membantu pendidikan anak-anak mereka. Tapi tetap, yang paling utama adalah pendidikan dan tuntunan dari orang tua.
Sebab orang tualah yang akan menjadi madrasah utama sekaligus menuntut anak untuk tahu apa yang terbaik buat mereka. Jadi sungguh tidak bijak bagi orang tua yang menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak pada pihak sekolah
1. Mengetahui Potensi Anak
Anak ibarat kertas putih yang masih kosong. Bagaimana tumbuh kembangnya, tergantung dari orang tua juga lingkungan hidupnya. Karena itu, bagi anak pendidikan pertama dan utama tetap dari orang tua.
Dengan pendekatan dengan berbagai cara dengan anak mereka. Orang tua bisa mengenali potensi anak dan membantu mereka menemukan langkah pendidikan yang tepat. Supaya sang anak bisa menjadi apa yang dia mau dengan dukungan maksimal orang tua.
2. Mengerti Isu Eksternal dan Internal Dalam Diri Anak
Guru mungkin sedikit banyak bisa mengetahui karakter seorang anak. Beberapa lembaga pendidikan bahkan menyediakan metode untuk tahu dan menggali potensi seorang anak. Namun, Guru maupun lembaga apapun tidak akan bisa mengenal seorang anak seperti orang tuanya secara langsung.
Sebab selain kebersamaan anak yang lebih banyak dengan orang tua dan keluarga. Orang tua punya semacam intuisi atau jalinan yang kuat dengan anak mereka. Sehingga ketika ada suatu hal yang membuat anak ragu, tidak baik-baik saja dan kesulitan.
Orang tua bisa merasakan dan bisa mengerti apa yang sedang terjadi atau yang di inginkan oleh anak.
3. Orang Tua Wajib Memantau Bagaimana Anak Mendapatkan Pengajaran. Karena Pengenalan Pada Anak Tidak Ada Batasnya.
Meski anak-anak mendapatkan sekolah yang bagus, berintegritas dan sudah tidak diragukan lagi. Bukan berarti orang tua lalu melepas anaknya dan menyerahkan sepenuhnya perkembangan mereka pada pihak guru dan sekolah.
Orang tua tetap wajib untuk memantau proses pengajaran pada anak. Dan memastikan perkembangan mereka memang menuju arah yang lebih baik.
Bahkan, sebenarnya bukan di mana anak harus bersekolah yang menjadi kunci sukses anak di masa mendatang. Namun, peran orang tua dalam mendampingi, membantu dan mengawasi mereka lah yang terpenting.
4. Orang Tua yang Akan Menjadi Role Model Bagi Anak-Anak.
Ketika kamu ingin anakmu sukses dan dewasa. Maka jadilah orang tua yang mampu menanamkan sukses dan kedewasaan pada diri anak. Sebab bagaimana orang tua itulah yang nanti jadi model untuk anak mereka. Karena sejak kecil, anak belajar dengan melihat dan meniru orang dewasa yang ada di sekitarnya.
Selain itu, orang tua juga yang menjadi pondasi dalam membangun hubungan yang sehat dan baik. Jika hubungan orang tua baik, maka anak pasti bisa tumbuh sehat, ceria dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
5. Orang Tualah Yang Akan Dengan Bijak Memperkenalkan Anak Pada Teknologi yang Mereka Butuhkan
Sebagaimana yang kita tahu zaman sekarang sudah menjadi zaman teknologi bagi masyarakat dan anak-anak. Kemudahan akses informasi jika tidak diperkenalkan dengan bijak dapat memberi dampak yang negatif.
Coba tengok jika dahulu anak SD sangat tidak mungkin mengenal handpone, bahkan tahu bentuknya pun tidak. zaman sekarang mulai dari balita saja sudah pintar memainkan ponsel.
Karena itu orang tualah yang harus berperan dan aware untuk mengenalkan anak pada teknologi dengan bijak. Orang tua sudah tidak bisa lagi melarang anak mengenal dan memainkannya.
Tapi, dapat memanfaatkannya agar anak bisa menggunakannya untuk kebutuhan pendidikan dan mendapatkan informasi yang bermanfaat. Dan hal itu, tidak bisa dilakukan guru atau lembaga pendidikan manapun.
Tapi, oleh orang tua yang bijaksana dan sungguh menyayangi anak-anak mereka.