5 Topik Obrolan Reuni Yang Bisa Merusak Suasana. Lebih Baik Dihindari, Ya!
- freepik.com
Olret – Di bulan Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri, biasanya menjadi momen yang pas untuk reuni atau kumpul bersama lagi dengan teman-teman lama. Teman-teman alumni sekolah atau kerja yang terpisahkan karena kesibukan masing-masing dan baru bertemu saat ada jatah berlibur di hari raya nanti.
Saat reuni, otomatis kamu akan mengobrolkan banyak hal dengan teman-teman lamamu. Nah, usahakan untuk menghindari 5 topik obrolan ini, ya. Biar suasana reuni tetap menyenangkan dan meninggalkan kesan yang baik.
1. Pamer
Salah satu topik yang paling tidak disukai namun masih sering dijadikan bahan pembicaraan saat reuni adalah memamerkan sesuatu. Baik itu pencapaian, kekayaan, sampai pekerjaan pasangan ataupun prestasi anak.
Bukannya tidak boleh menanyakan soal pekerjaan, pasangan ataupun hal-hal yang bersikap pribadi. Namun, tahan diri untuk tidak membandingkan keadaan teman dengan diri sendiri atau teman lainnya.
Karena secara tidak langsung itulah, saat kamu membandingkan sama saja menjatuhkan atau meremehkan harga diri. Dan otomatis suasana reuni jadi tidak lagi menyenangkan. Beberapa orang juga malas datang ke reuni karena menganggap acara tersebut hanya ajang pamer semata.
2. Hal Yang Memalukan Teman Di Masa Lalu (Aib)
Pernah menjalani kebersamaan bersama sebagai teman, tentu membuat kamu tahu suka duka yang dialami oleh teman-temanmu. Seperti beberapa aibnya di masa lalu.
Nah, saat reuni, jangan menjadikan kesempatan itu untuk mengulik kembali aib atau hal memalukan teman di masa lalu. Hal itu bukanlah bahan bercanda yang menyenangkan, apalagi jika menyangkut harga diri.
Bahkan meski temanmu ikut tertawa atau pura-pura bahagia. Kamu tidak tahu, bisa jadi di sisi hatinya terluka atau merasa dipermalukan.
3. Mantan
Beberapa orang tidak suka jika masa lalunya diungkit kembali. Apalagi ketika dia sudah berusaha untuk move on dan melupakan masa lalu alias mantan.
Jadi jangan pula menjadikan mantan sebagai topik pembicaraan. Hanya karena kamu tahu tentang kisah cinta temanmu di masa lalu. Biarkan itu menjadi bagian hidupnya, tanpa perlu mengorek lukanya kembali.
4. Status Pernikahan
"Kapan menikah?"
"Kok masih single aja?"
"Itu si Anu udah punya anak 5, kamu kok masih betah sendiri?"
"Nggak nikah-nikah. Gak laku, ya"
Alasan lainnya orang mulai suka menghindari reuni adalah tidak senang mendapatkan pertanyaan soal status pernikahannya. Apalagi jika ditambah dengan kata-kata penghinaan dan membandingkan dengan orang lain.
Kita tidak pernah tahu soal perjalanan asmara seseorang. Beberapa sudah berusaha menjalin hubungan. Tapi, jika belum menemukan jodoh, tidak akan terjadi pernikahan. Jadi jangan membuat reuni jadi tidak menyenangkan dengan topik seperti itu ya.
5. Bullying Fisik
Setelah lama tidak bertemu, sudah pasti banyak perubahan yang terjadi pada keadaan juga bentuk fisik teman-temanmu. Hal itu juga dipengaruhi oleh hormon, keadaan finansial juga mental. Misalnya saja teman yang dulu jadi primadona sekolah berubah 180 derajat setelah menikah dan berumah tangga.
Jangan pernah menjadikan perubahan tubuh itu sebagai topik obrolan, karena sama saja kamu sedang melakukan body shamming atau bullying pada teman. Dan tentu saja akan membuat dia malu juga tidak nyaman.