Patut Dicontoh! Inilah 5 Hal Positif dari Industri Hiburan Negeri Gingseng, Sudah Tahu?
- https://www.pexels.com/@Ethan-Brooke-1123775
Olret - Popularitas industri hiburan Korea Selatan memang telah lama diakui dunia. Kini seluruh mancanegara mengenal film, drama, musik hingga budaya negeri asal boy grup BTS tersebut.
Berkembang pesatnya Korean Wave atau akrab disebut gelombang Hallyu yang tersebar ke seluruh luar negeri berpengaruh besar terhadap kesuksesan ekonomi Korea Selatan.
Menjamurnya artis papan atas yang memiliki banyak penggemar di segala penjuru dunia, telah mempengaruhi berbagai sektor usaha seperti peningkatan penjualan produk-produk asal Korea Selatan yang diminati banyak orang.
Namun, dibalik keuntungan yang melimpah kasus mencengangkan dalam dunia entertain Korea Selatan tak luput dari sorotan. Mulai dari kasus bunuh diri, bullying, prostitusi, skandal kencan idol, penyalahgunaan narkotika, pelecehan seksual dan lain-lain.
Lantas, hal baik apa saja yang dapat kita contoh dan terapkan dari melejitnya industri hiburan Korsel? Inilah beberapa poin pentingnya.
1. Cancel Culture
Cancel Culture merupakan upaya pemboikotan massal, ditujukan pada publik figur yang terkena skandal, bad attitude dimana ruang untuk mereka tampil di layar kaca mengalami penolakan.
Di Korea sendiri apabila artisnya tersandung skandal maka tiada ampun semua job mereka bakal dibatalkan dan dilarang tampil di televisi. Contohnya seperti yang menimpa artis-artis berikut yaitu Kim Sae Ron, Hyesung Shinhwa, B.I, Don Spike, Kwak Do Won, dan Ha Jung Woo.
Terkesan kejam namun sisi baiknya adalah dapat membuat pelaku jera serta diharapkan tidak ada lagi kasus serupa. Membiarkan publik figur yang bermasalah tetap mendapatkan panggung dikhawatirkan bisa memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
2. Kreatif dan Inovatif
Seperti yang kita ketahui bahwa drama asal negeri gingseng selalu menyajikan alur cerita yang menarik, tidak monoton, dialog yang cerdas sehingga hampir tak pernah sepi peminat.
Dalam dunia musik pun sama. Mereka selalu berupaya untuk berkembang tak hanya bermain aman disatu aliran musik. Koreografi yang ditampilkan sangat memukau dan kreatif. Dalam setiap pembuatan MV tak pernah takut berinovasi. Bergerak menuju pembaharuan untuk melampaui kesuksesan setiap generasi.
3. Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Sebelum terjun menjadi sosok idol kpop, setiap anggota boy grup dan girl grup melewati masa sebagai trainee. Belajar menyanyi yang benar, tarian yang bagus bahkan sampai bertahun-tahun hingga akhirnya bisa debut.
Saat menjadi rookie (penyanyi atau grup idol pendatang baru) juga tidak mudah. Perlu perjuangan keras untuk berprestasi serta jam terbang supaya namanya kian dikenal. Seperti yang pernah dilakukan para anggota BTS yang saat debut berlatih selama 12-15 jam sehari.
4. Manner atau Tata Krama
Dalam setiap negara pasti memiliki keunikan yang beragam termasuk para artis idola Korea Selatan yang perlu menjalankan beberapa bagian dari budaya lokal dimana saja mereka berada seperti mematuhi manner hands sebagai bagian menghormati perempuan. Yaitu menunjukkan sikap tangan yang tidak membiarkan telapak tangan menyentuh bagian tubuh perempuan kala foto bersama.
Selain itu terdapat kebiasaan membungkukkan badan jika bertemu orang yang lebih tua atau sunbae sebagai bentuk menghormati. Tidak boleh menunjukkan tato di acara TV. Adanya perlindungan terhadap artis di bawah umur dimana tidak boleh bekerja lebih dari 35 jam dalam sepekan dan mengikuti acara televisi lebih dari tengah malam.
5. Attitude Nomer Satu
Artis harus memiliki citra yang baik, attitude yang baik tidak boleh sembarangan dalam berperilaku. Atau akan merasakan kejamnya kecaman publik Korea Selatan terhadap para publik figur yang terseret skandal, terlibat kasus kriminal sehingga berimbas pada kehancuran karir mereka.
Demikian lima hal contoh positif dari industri hiburan negeri gingseng yang telah mendunia. Bagaimana menurut kalian?