Teruntuk Kamu Seorang yang Akan Menjadi Tulang Rusukku
- Pexels/Thirdman
Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu. Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada. Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku. Belum juga kutemui. Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku.
Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku. Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal. Semuanya telah kulakukan.
Sabar, Aku Akan Tetap Mencari dan Melayakkan Diri.
Sampai sekarang, hanya sabar dan doa yang terus kulantunkan kepadanya sang pencipta, yang menciptakan aku dan calonku (kamu). Semoga kita diperstukan dalam hubungan yang halal.
*
Terima Kasih Atas Semua Janji-Janji yang Kau Khianati
Hubungan ini seharusnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan bak air mengalir yang bisa mencari celah untuk sampai ke laut. Atau sama dengan matahari yang pasti menerangi bumi ini dengan cahaya kehangatan dan selalu memberikan energi positif bagi semuanya.