Ingin Berbagi Kisah

Ilustrasi Pasangan
Sumber :
  • Pexels/Trung Nguyen

Olret – Mereka bilang, di dunia ini tidak ada hal yang kebetulan, kan? Begitupun dengan perkenalan kita. Sangat terlambat, memang. Namun, mungkin, ini adalah waktu yang paling tepat. Bukan dulu. Bukan kemarin. Tapi, hari ini.

Aku pun menerima skenario alam dan semakin mempelajari hakikat perkenalan ini. Ternyata, tidak semudah yang aku kira. Banyak sekali hal yang terlewat yang baru kuketahui dalam beberapa waktu terakhir. Banyak sekali hal yang harus kupahami dalam sekejab. Semuanya berubah. Semuanya berbeda. Namun, aku sangat bersyukur dan tidak menyesal. Mulai sekarang, mari lebih banyak belajar. Mari berjalanan beriringan.

Kini Kuasa itu Kugenggam Erat 

Sudah cukup lama, ternyata.

Hal berulang kini terjadi.

Kini kuasa itu kugenggam erat

Aku bisa menguasai diriku

 

Sudah cukup lama, ternyata

Pelajaran yang sama berulang

Menjadi lebih baik adalah sebuah keharusan

Kini aku tidak mudah hanyut

Kini aku tak lagi dijerat iblis

 

Sudah cukup lama, ternyata

Hari-hari yang baik akan segera datang

Terima kasih karena tetap di sini

Terima kasih karena telah menunjukkan

Terima kasih, Kasih

Postingan Lama 

Melihat postingan lama rasanya seperti melihat buka buku cerita tentang kehidupan. Kisahku ternyata sangat banyak. Fasenya beda-beda. Dulu pernah begini, akhirnya sekarang seperti ini. Dulu pernah ada di tempat itu, sekarang ada di sini. Dulu pernah komunikasi dengan si A, B, C; sekarang sudah punya circle baru yang lebih sehat. 

Tuhan menyelamatkanku dari lingkungan dan orang-orang toksik itu. 

Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jangan lupa menikmati hidup. Jangan lupa menjadi manusia.

Ingin Berbagi Kisah?

Hari masih cerah, tapi senyummu tidak secerah biasanya. Ingin berbagi kisah? Walau aku sama lelahnya, tapi aku selalu siap mendengar semua tentangmu.

 

Kau pun mulai berkata, begini dan begitu. Meski aku sama sekali tidak paham, tetapi aku tetap patuh memasang telinga. Mendengar ucapan terima kasih dan syukur yang kau lontarkan, entah untuk siapa. Semua mimpi, harapan, dan perjalanan, tersirat melalui matamu yang bening. Terpancar melalui air matamu yang luruh. Memang tidak mudah. Juga tidak sebentar.

 

Ada ketakutan dan penolakan yang menghias langkahmu, sebelum kau menginjak hari ini. Ada banyak hal yang terjadi. Ada banyak hal yang berubah. Termasuk, sudut pandang dan pola pikir. Waktu pun mengatakan, bahwa semuanya tidak seburuk dan semenakutkan yang kita kira. Semua akan baik-baik saja dan tidak perlu lagi ada air mata yang luruh asal pikiran kita baik-baik saja.