Sungguh Heran! Culture Shock di Tempat Kerja Satu Ini Ada dan Nyata, kok Bisa?

Ilustrasi tertarik pada teman kerja
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@andy-barbour

Orlet - Sungguh sangat mengherankan dan tidak habis pikir terjadi di luar nalar memang. Berawal dari candaan berakhir ada rasa. Serba-serbi perilaku para pekerja para karyawan yang dengan entengnya menjodoh-jodohkan teman satu kerjaan padahal sudah saling tahu bahwa mereka masing-masing memiliki pasangan. Entah apa yang mengisi benak mereka.

Barangkali meraka merasa keduanya terlihat lebih cocok, terlihat sangat serasi sampai si tukang menjodoh-jodohkan tersebut sampai baper menyaksikannya hingga tidak peduli bahwa kedua orang tersebut sama-sama bukan single.

Pada waktu masih kecil istilahnya anak-anak bau kencur yang baru mengenal rasa tertarik terhadap lawan jenis, kita sering menemukan teman-temannya saling menjodoh-jodohkan si A dan B, C dan D dan seterusnya.

Sambil malu-malu kadang sampai marah-marah tidak terima dipasangakan begitu secara umum menjadi reaksi anak ABG alias anak baru gede atau anak remaja. Tak jarang pula malah yang tadinya benci setengah mati malah menaruh hati. Kebayang tidak kejadian tersebut juga dialami mereka yang notabene-nya sudah memiliki pasangan dan sudah sah lagi.

Berawal dari sebuah video yang diunggah laman instagram @buruan_kerja menuliskan tentang perselingkuhan yang dilakukan secara terang-terangan dan didukung serta dijodohkan oleh teman kerja, saya jadi tertarik untuk membahas.

Pernahkah kalian menyaksikannya sendiri atau bahkan mengalaminya secara langsung? Bingung apa yang sebenarnya melintas dipikiran rekan-rekan kerja yang bertingkah semacam itu?

Walaupun konteksnya bercanda tapi menurut saya hal tersebut sudah di luar batas dan tidak pantas. Apakah mereka tidak mampu menempatkan posisi jika seandainya pasangan mereka sendiri yang direcoki dengan candaan-candaan konyol berupa perjodohan? Sangat minim empati.

Tidak sadarkah mereka bahwa akan ada sebuah keluarga yang tadinya utuh menjadi hancur karena mulut-mulut tak bertanggung jawab.

Memang meski dijodoh-jodohkan perselingkuhan tidak akan terjadi apabila tidak ada respon dari kedua belah pihak. Namun, akar masalahnya adalah dari ucapan teman-teman kerja yang tidak sepantasnya melakukan perbuatan demikian hingga berhasil menyatukan keduanya dalam hubungan cinta terlarang. Ikut mendukung dan menyembunyikan fakta dari suami dan istri sah mereka. Sungguh mengherankan.

Berdasarkan pengalaman pribadi, hal serupa pernah terjadi kala saya masih duduk di bangku SMP. Banyak murid-murid saling menjodoh-jodohkan guru yang mana mereka itu sudah punya pasangan masing-masing dan anak.

Tadinya sih dibiarkan saja dianggap hanya bualan anak-anak remaja. Namun, karena terlalu sering dilontarkan malah berkembang menjadi gosip miring di kalangan guru lain. Teman-teman satu kelas saya kena protes dari si guru tersebut, dapat peringatan tegas.

Akhirnya, candaan semacam itu berakhir. Tidak lagi terdengar dan malah si dua guru tersebut yang tadinya akrab jadi menjaga jarak karena takut timbul fitnah. Segitu ngerinya kan?

Menilik pada akun instagram tersebut, banyak sekali komentar netizen yang membenarkan adanya culture shock itu. Terpantau inilah tanggapan dan curahan hati mereka.

"Woy iya lagi mana yang ngajarin seniornya. Kaga temen doi gue kaga temen selingkuhannya sama-sama support. Padahal mereka semua tahu sama-sama punya pasangan, udah gitu circle si selingkuhan doi gue emak-emak," tulis netter.

"Pernah dengar curhatan teman yang selingkuh sama teman kantornya. Both of them married. Dia takut banget dengan karmanya walaupun sudah berhenti dan tobat. Sampai sekarang dia bilang dia masih dalam penyiksaan karma dari di finansial, orang tua sakit-sakitan, anak dan hubungan dengan suaminya, gimana kayak semua sial ngerubungin. Begitu juga dengan laki-laki selingkuhannya katanya sekarang cacat karena kecelakaan, ketahuan selingkuh di tinggal istri, bahkan mau makan harian saja sydah sangat bergantung daei kasihan orang lain karena harta habis untuk berobat. Gila!" Cerita panjang lainnya.

"Yang begini biasanya bervalue rendah entah cewek atau cowoknya. Gak usah ambil ribet kalau pacaran putisin kalau nikah ceraikan. Cari solusi berdua gimana? Harus lebih sayangi diri sendiri daripada pasangan kita. Harus sadar akan value kita yang tinggi ga pantes sama yang rendah," saran yang lain.

"Rahasia umum! Pernah kerja di tempat nonton film, manager sama waiters dan anak-anak lain selingkuh sampai nikah malah ninggalin anak istri. Kerja di beberapa kantor bank gitu juga 60% sekeliling sosial juga gitu, ngaco dah. Bukan hal tabu lagi gitu-gitu. Malah jadi trend. Jadi spesial kalau dah ribut bininya," ungkap warganet.

"Gue juga ada culture shock tentang ini. Dan takut banget Ya Allah. Makanya mending jauh-jauh deh dari circle kayak gini. Kebeban banget, bukan kita yang selingkuh tapi nyaksiin perselingkuhan tiap hari tu beban moril tersendiri rasanya. Makanya gue cut off dan gone," ujar yang lain.

Serta masih banyak curahan hati netizen lainnya. Kira-kira bagi yang tidak mendukung tapi diam tidak melaporkan mungkin hanya cari aman, tidak mau ikut campur, takut terjadi apa-apa dengan diri mereka dan imbasnya pada pekerjaan mereka.

Untuk itu, janganlah kita menjadi bagian dari salah satu orang yang menjodoh-jodohkan individu yang sudah memiliki pasangan suami atau istri dengan orang lain apalagi sampai secara nyata mendukung suatu perselingkuhan dan pengkhianatan. Ingat karma pasti berlaku.