Anjani Sekar Arum, Mendidik Pembatik Muda Melestarikan Budaya Batik Bantengan
- satu-indonesia.com
Tidak hanya itu, keuntungan ekonomi yang didapat dari kegiatan membatik juga bisa membantu mengangkat derajat dan ekonomi masyarakat sekitar.
Sanggar Andaka sendiri setiap bulannya mampu menghasilkan sekitar 45 lembar kain batik. Harga setiap lembarnya juga tidak murah, dan dibandrol dengan harga sekitar Rp 300 ribu - Rp 750 ribu.
Namun, Anjani tidak serta merta mengambil keuntungan dari penjualan kain batik-nya. Ia justru mengambil 10% dari hasil penjualan yang ia gunakan untuk membeli kain, pewarna, dan perlengkapan lainnya.
Selebihnya hasil penjualan batik menjadi hak para pembatik anak-anak. Tak jarang Anjani justru merogoh koceknya sendiri untuk menambal biaya di sanggarnya.
Usaha dan kegigihan anjani untuk melestarikan budaya dan meningkatkan taraf ekonomi di daerahnya membuat ia mendapat penghargaan dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2017 di bidang kewirausahaan.
Apreasiasi yang diberikan ASTRA kepada Anjani Sekar Arum yang tanpa pamrih mendidik anak-anak untuk terus melestarikan warisan budaya daerah menjadi semangat dan motivasinya untuk terus berkarya.
Semoga semangat Anjani menular pada pemuda Indonesia lainnya, untuk ikut melestarikan budaya di daerahnya, sekaligus memajukan para pemuda Indonesia.