Bersyukurlah, Allah Menutup Rapat Aib Kita. Jadi Jangan Mengumbar Aib Orang

Jangan Membuka Aib Sendiri
Sumber :
  • Instagram

Olret – Di zaman sekarang, membuka aib orang lain dan menyebarkannya menjadi hal yang biasa. Bahkan banyak juga yang sekadar menyebarkan namun tak ada gunanya baginya. Tahukah kamu bahwa warga net Indonesia termasuk warga net yang tidak beradab dan bar-bar.

Masih ingat dengan beberapa berita viral yang sempat menghebohkan tanah air. Jika itu perkara aib, otomatis langsung di hujat. Hujatan demi hujatan yang diterima korban, tak pernah di pedulikan oleh orang yang menghujat. Padahal dia juga tak mengenalnya bahkan tak ada rugi dan untungnya buatnya.

Benar Adanya, Hanya Orang yang Tak Ada Kegiatan dan Ingin Selalu Eksis yang Komentar Berita Gosip dan Viral.

Semua berita viral di akun-akun ghibah pasti banyak komentarnya. Bahkan jari jemarinya dengan lemas dan syahdu mengetik dan memberikan kritikan pedas. Padahal tak ada gunanya baginya. Terus jika di telusuri lebih banyak lagi, orang yang bermedia sosial dengan jahat justru mereka yang keadaannya pas-pasan dan cenderung miskin.

Karena memang orang yang mempunyai segudang aktivitas yang bermanfaat tak akan mau mengurusi orang lain. Karena hanya menghabiskan energi dan pikiran sedangkan manfaatnya tak ada.

Bersyukurlah, Allah Menutup Rapat Aib Kita Jadi Tak Perlu Mengumbar Aib Orang Lain.

Mungkin saat ini, mereka yang kamu caci maki habis-habisan akan berdampak buruk baginya. Awalnya mungkin begitu, tapi lama kelamaan dia akan berubah menjadi lebih baik. Karena tak ingin melakukan hal yang sama. Sedangkan kamu, masih sibuk dengan komentar-komentar pedas di akun ghibah tersebut.

Ingatlah setiap komentar pedasmu kelak akan dibalas oleh Allah. Jika tak mendapatkan balasan yang setimpal di dunia, bisa jadi balasannya kelak di akhirat.  Sekali lagi, tak ada gunanya bagimu memberikan komentar dan membagikan kejelakan orang lain di setiap media sosialmu. Bukankah setiap perbuatan kelak akan di balas di akhirat.

Yang Menilai Kita Cuma Allah, Lalu Mengapa Masih Memikirkan Komentar Manusia?

Jangan cepat benci dan marah ketika di caci dan di hina, bukankah pada dasarnya kita memang makhluk yang lemah dan bodoh serta serba kekurangan tanpa kasih sayang dan Rahmat dari Allah. Karena kasih sayang dan Rahmat Allah lah sehingga kita diberikan sedikit kelebihan dan kemampuan.

Pada dasarnya kita memang makhluk yang lemah jika Allah tidak memberikan petunjuk, lalu untuk apa kita harus marah dan sedih. Namun bukan berarti kita hidup memang untuk dihina, ketika kita dihina janganlah membalas dengan saling menghina, karena tanpa di hina kita memang sudah hina.